.
BOOK review
Started on: 5 March 2022
Finished on: 16 March 2022
Finished on: 16 March 2022
Title: Ther Melian: Renascent.
Author: Shienny M.S.
Publisher: Elex Media Komputindo
Publisher: Elex Media Komputindo
Pages: 432 pages
Year of Publication: 2022
Price: Rp 105,000 (https://www.gramedia.com/)
Rating: 3/5
Year of Publication: 2022
Price: Rp 105,000 (https://www.gramedia.com/)
Rating: 3/5
Review tetralogi Ther Melian:
Revelation (Ther Melian, #1) by Shienny M.S.
Chronicle (Ther Melian, #2) by Shienny M.S.
Discord (Ther Melian, #3) by Shienny M.S.
Genesis (Ther Melian, #4) by Shienny M.S.
Revelation (Ther Melian, #1) by Shienny M.S.
Chronicle (Ther Melian, #2) by Shienny M.S.
Discord (Ther Melian, #3) by Shienny M.S.
Genesis (Ther Melian, #4) by Shienny M.S.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
"Dunia yang damai, yang dia ketahui seumur hidupnya sudah tidak ada lagi, dan mulai sekarang satu-satunya hal yang pasti adalah ketidakpastian."
Sejak Perang Terra berakhir dua puluh tahun yang lalu, Benua Ther Melian akhirnya menikmati kedamaian tanpa Kabut Gelap dan Daemon yang telah mengancam keberadaan penduduknya selama berabad-abad. Aelwen, putri dari dua pahlawan Perang Terra, mengagumi kisah keberanian orangtuanya dan mendambakan petualangannya sendiri. Petualangan yang ia harapkan akhirnya menjadi kenyataan saat hujan meteor Aen Glinr terjadi. Batu membara yang datang dari luar angkasa itu membawa serta Kabut Gelap dan memanggil musuh lama yang sudah lama tidak terlihat selama dua dekade. Dunia yang selama ini dikenal oleh Aelwen berubah dalam sekejap dan kini nyawa ibunya juga berada dalam bahaya. Didorong oleh keinginan untuk menyelamatkan ibunya, Aelwen menyelundupkan dirinya ke kapal kerajaan yang akan berangkan menuju Benua Es Eirandia, demi mencari jawaban atas semua yang terjadi dan berusaha menghentikan kekacauan dunia.
"Tapi hari ini, setelah segalanya berubah dari gawat menjadi buruk dan kemudian bencana, dia tidak yakin lagi pada adanya harapan."