photo wishlist_zps2544b6d7.png

Tuesday, April 22, 2014

How I Rate the Books I Read by Bookie-Looker

.
 
Setelah tahun lalu menulis tentang "How I Write My Book Reviews", aku terinspirasi untuk menuliskan berbagai macam How-to yang berhubungan dengan buku dan juga book-blogging. Sesuai judulnya, kali ini aku akan menuliskan tentang "How I Rate the Books I Read". Setiap orang tentunya mempunyai cara dan standar yang berbeda-beda dalam memberikan rating buku bacaan mereka. Dan saat pertama kali masuk ke goodreads, beberapa orang pernah komentar tentang rata-rata rating-ku yang cukup tinggi. Oleh karena itu, dalam post ini aku akan menjelaskan apa saja yang menjadi pertimbanganku dalam memberikan rating untuk sebuah buku :))


Rating yang aku berikan untuk sebuah buku tidak terlalu berdasarkan hal-hal detail yang biasanya menjadi bagian kritikus buku. Terkadang alur yang klise, ending yang tertebak, atau tema yang membosankan memang bisa menjadi sebuah alasan untuk memberi sebuah buku rating yang kurang baik. Akan tetapi, karena aku bukan seorang kritikus buku (yang pengetahuan tentang bukunya luas, atau punya kemampuan menulis luar biasa), yang aku prioritaskan adalah pengalaman dan kenikmatan membaca sebuah buku. Aku tidak bisa dengan spesifik menjelaskan bagaimana sebuah buku yang 'nikmat' itu. Well, I simply feel it. Perasaan itu memang bisa naik turun sepanjang membaca buku (di awal mungkin maunya kasih rating tinggi, tapi kemudian ending yang mengecewakan bisa membuatku merasa sebaliknya) - dan setelah selesai, aku baru menyimpulkan rating keseluruhannya.
“A great book should leave you with many experiences, and slightly exhausted at the end. You live several lives while reading.”William Styron
Namun selain itu, masalah rating ini juga berhubungan dengan relativitas: menyangkut selera, usia, mood, pengalaman, dan lain sebagainya. Berdasarkan yang selama ini aku lihat, buku-buku populer yang banyak mendapat rating 5 sekalipun, biasanya tetap selalu ada beberapa orang yang memberi rating sebaliknya. Tentu saja hal ini bukanlah sesuatu yang harus dipermasalahkan ataupun mengejutkan, karena setiap orang punya kesukaan dan perasaan yang berbeda-beda. Dan dalam hal ini, aku sangat menghargai orang-orang yang berhasil menuliskan buku yang bisa kunikmati dengan baik. Karena beberapa tahun lalu aku sempat mencoba menulis, tetapi kebanyakan putus di tengah jalan - sehingga aku sadar bahwa pekerjaan menulis itu bukanlah hal yang mudah.
“Sometimes, you read a book and it fills you with this weird evangelical zeal, and you become convinced that the shattered world will never be put back together unless and until all living humans read the book.”John Green, The Fault in Our Stars
image source: here. edited by me.
Untuk lebih menyederhanakan pendapatku, berikut adalah beberapa faktor yang mempengaruhiku dalam memberikan rating setelah menyelesaikan sebuah buku.

1. Karakter (Character & Character Development)
Mungkin ini adalah faktor yang terpenting untukku. Seringkali meskipun alur cerita yang aku baca sebenarnya cukup klise dan sederhana, karakter yang menyenangkan dan berkembang dengan baik dapat dengan mudah membuatku menyukai buku tersebut. Dan sebaliknya juga, jika karakter yang ada terasa tidak nyata atau tidak sesuai dengan harapanku, biasanya aku sulit memberikan rating yang bagus.
2. Alur Cerita (Plot)
Faktor yang kedua adalah alur cerita. Hal ini tentunya tidak perlu dipertanyakan lagi, karena alur cerita adalah salah satu unsur terpenting dalam sebuah buku. Biasanya, aku sulit memberikan rating yang bagus untuk plot yang datar - tidak ada naik turun, konflik yang biasa-biasa saja, atau ceritanya tidak mengalir (tidak fokus). Tentunya aku sangat menyukai alur cerita yang membuat penasaran dan konflik bagus yang membuatku tidak bisa berhenti membaca untuk waktu yang lama. Tetapi sebenarnya yang terpenting untukku adalah alur cerita tersebut bisa kunikmati dengan baik dari awal hingga akhir ceritanya. Dalam unsur ini, ending (akhir cerita) juga berperan sangat penting. Aku tidak keberatan dengan happy/sad ending, selama penyelesaian ceritanya masuk akal dan memuaskan.
3. Gaya Penulisan (Writing Style)
Jika dua faktor sebelumnya tidak terlalu bagus, terkadang gaya penulisan yang bagus masih dapat menyelamatkan - dan membuatku terdorong untuk memberikan rating yang tinggi untuk buku tersebut. Gaya penulisan yang biasanya mendorongku untuk memberi rating bagus adalah penulisan yang membuatku menikmati setiap katanya, diksi atau pemilihan kata yang tepat, deskriptif namun tidak membosankan, tidak bertele-tele, dan lain sebagainya. Sejujurnya, tidak ada penjelasan yang tepat untuk unsur ini (karena aku juga tidak punya pengetahuan yang luas tentang dunia menulis), oleh karena itu seringkali aku hanya bisa merasakan dan menikmatinya.
image source: here. edited by me.
✮ - 1 Star Rating:
Sejauh ini aku jarang (atau hampir tidak pernah) memberikan rating 1 untuk sebuah buku. Aku pernah memberikan rating ini di Goodreads untuk buku yang tidak selesai aku baca - yang berarti aku sangat tidak bisa menikmatinya.
✮✮ - 2 Star Rating:
Aku memberikan rating ini untuk buku-buku yang sulit untuk aku selesaikan; dan juga buku yang alur cerita, karakter, ataupun konfliknya kurang begitu aku sukai.
✮✮✮ - 3 Star Rating:
Buku yang aku beri rating ini biasanya punya beberapa hal yang aku suka, dan juga beberapa yang kurang aku suka. Tetapi secara keseluruhan tetap aku nikmati dengan baik.
✮✮✮✮ - 4 Star Rating:
Aku menyukai buku-buku yang aku beri rating 4, pengalamanku saat membacanya menyenangkan. Akan tetapi ada sedikit bagian yang aku rasa kurang memuaskan - meskipun tidak mengurangi kenikmatan membaca.
✮✮✮✮✮ - 5 Star Rating:
Aku sangat menyukai dan menikmati buku dengan rating 5. Pengalaman dan kenikmatan saat membaca buku ini luar biasa. Buku ini memiliki alur cerita dan konflik yang menghibur, dan/atau karakter yang dalam dan berkesan, dan/atau memiliki pesan yang menarik dalam ceritanya. Buku jenis ini biasanya berhasil membuatku merasa puas saat menyelesaikannya.

*Note: Definisi di atas tentu saja tidak absolut; karena ada banyak faktor yang mempengaruhi rating yang aku berikan (tergantung feeling juga, kadang-kadang). Aku juga selalu memberi tambahan 1/2 rating di antara rating di atas (2.5, 3.5, 4.5) karena aku rasa hal tersebut dapat menggambarkan perasaanku tentang buku itu dengan lebih baik.

Seperti yang sudah aku katakan sebelumnya, aku memberikan rating berdasarkan kenikmatan dan pengalaman membaca. Dan aku juga selalu berusaha untuk tidak membandingkan satu buku dengan yang lain saat memberikan rating. Alasan aku memberikan rating 5 untuk sebuah buku mungkin tidak sama dengan alasan aku memberi rating 5 untuk buku yang lain. Dan buku yang aku beri rating 5 saat masih remaja, punya kemungkinan untuk mendapat rating berbeda saat aku membacanya ulang di usia sekarang. Aku rasa yang paling penting adalah bagaimana rating tersebut mengekspresikan pendapat kita secara jujur tentang sebuah buku. Setiap orang memiliki cara dan kriteria-nya sendiri dalam memberikan rating, dan menurutku sama sekali tidak ada yang salah dengan hal itu ;) - Jika punya pendapat tersendiri tentang sistem rating, jangan ragu untuk menuliskan komentar di bawah ;)


by.stefaniesugia♥ .

7 comments:

  1. Alasan aku memberikan rating 5 untuk sebuah buku mungkin tidak sama dengan alasan aku memberi rating 5 untuk buku yang lain.

    iyaa.. bener bangets :)) kadang buku2 yang gua kasih bintang 4 di blog itu belum tentu ceritanya lebih bagus daripada buku berbintang 3, selain karena faktor mood dalam memberikan bintang.. gua rasa faktor seberapa banyak gua membaca karya pengarang yang bersangkutan juga menjadi patokan dalam pemberian bintang.

    semisal.. gua udah baca banyaak bangets buku2nya enid blyton, otomatis disadari atau ngga malah jadi lebih 'pelit' dalam ngasih bintang, hahaha.. emang sih rata2 masih di 3-4 bintang tapi kalau yang bener2 enjoyable and dibaca pada mood yang pas, maka 5 bintang pun disematkan di buku itu :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. yup setuju banget, mood dan penulisnya memang juga berperan banyak dlm memberikan rating ^^

      Delete
  2. sama, aku juga kalau kasih rating moody. Kadang suka bingung sendiri, eh kenapa gue bisa kasih nih buku rating sampai 4 bintang yah? atau sebaliknya. Yang pasti feel waktu membaca pengaruh, kalau feel gue bete pas baca bukunya, alamat reviewnya bakal kena babat dan rating bisa 2 bintang heheheh.

    ReplyDelete
  3. wah bener, selera orang juga berbeda2 yaaa. jadi aku biasanya kalo liat rating pasti explore lebih dalam lagi ke review2nya biar pasti. thanks for sharing!

    xx
    http://felishmichelle.blogspot.com/2014/04/silver-swan.html

    ReplyDelete
    Replies
    1. thank you for visiting! i love your pretty blog ;))

      Delete
  4. Kak Stef, kok bisa sih picturenya pakai ribbon gitu? Ada aplikasi khusus kah? Ajarin dong... #salahfokus

    ReplyDelete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...