photo wishlist_zps2544b6d7.png

Thursday, June 14, 2018

Book Review: Dear Tomorrow: Notes to My Future Self by Maudy Ayunda

.
BOOK review
Started on: 1 June 2018
Finished on: 3 June 2018

Title: Dear Tomorrow: Notes to My Future Self
Author: Maudy Ayunda
Publisher: Bentang Belia
Pages:  192 pages
Year of Publication: 2018
Price: Rp 129,000

Rating: 4.5/5

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Maudy Ayunda adalah seorang aktris dan penyanyi asal Indonesia yang menyelesaikan studinya di Universitas Oxford di Inggris. Keberhasilannya menyeimbangkan karier di dunia entertainment dan juga pendidikannya membuat banyak orang kagum dengan sosok Maudy. Lewat buku yang berjudul Dear Tomorrow: Notes to My Future Self ini, ia kembali menginspirasi banyak orang lewat pemikirannya. Buku ini merupakan kompilasi tentang pengalaman dan pemikiran Maudy tentang cinta, impian, dan juga kehidupan. Semua yang tertulis di dalamnya bertujuan untuk menjadi pengingat untuk dirinya di masa depan.


Pertama-tama, buku ini ditulis dengan Bahasa Inggris meskipun diterbitkan oleh penerbit Indonesia. Selain itu, keseluruhan isi buku ini disusun dan didesain dengan manis, simpel, dan elegan—yang sangat sesuai dan menggambarkan kepribadian Maudy. Halaman-halamannya dihiasi dengan berbagai foto yang hangat dan membuat pembaca terhanyut dalam setiap kata yang dituliskan.

Buku ini terbagi atas 4 bagian: Notes on Being Yourself, Notes on Dreams, Notes on Love, dan Notes on Mindsets. Pada bagian pertama, pembaca akan dibuat mengenal sosok Maudy yang sesungguhnya, bukan apa yang selama ini diperkirakan oleh orang lain melalui apa yang terlihat di luar. Ia membagikan beberapa kesalahpahaman tentang dirinya, apa yang ia sukai, apa yang tidak ia sukai, dan hal-hal yang membuatnya terus bersemangat. Selain paragraf-paragraf yang ia tulis sendiri, Maudy juga menyelipkan beberapa kutipan yang sesuai dengan topik yang sedang dibahas. Dalam beberapa bagian, Maudy Ayunda juga membagikan playlist yang berisi daftar lagu untuk didengarkan dalam situasi-situasi tertentu—yang bisa juga didengarkan sambil membaca buku ini. ๐Ÿ˜Š
"I don't believe that there is such a thing as a permanent failure, a permanent trait.
'I am meant to be a failure, so why try?' is a misleading mindset. We can grow, change, according to who we want to be and what we want to achieve."
"Forgive yourself

Nobody is perfect.
We all have made mistakes at some point in the past—but don't let that haunt you.
Please stop being too hard on yourself. You probably did all you could."
Ada banyak bagian dalam buku ini yang sangat relatable untukku, terutama karena aku sendiri pernah melalui atau mengalami hal yang serupa. Contohnya seperti bagian yang berjudul Overcome the fear of change, yang membahas tentang risiko jika kita memutuskan untuk terus berada dalam zona nyaman. Don't compare: your journey is your own juga mengingatkanku beban yang harus ditanggung saat kita membandingkan proses yang kita jalani dengan orang lain.
"At my lowest, I decided to change my perspective. I decided to see new standards as challenges, as reminders that I was in a place where I would continuously grow, improve, and learn. I quickly become more comfortable in my learning environment and started enjoying the process."
"Looking back, I realized however, that many of the milestones and important steps in my life have been brought about by change...
Don't forget to see any change as an opportunity. An opportunity to recreate yourself, your dreams, and your destiny. An opportunity to improve on your previous status quo. You will struggle, because you will have to adapt. If it is easy, then it's not a change at all."
"Realize that you are basically an accumulation of the experiences and people around you. You know nothing of how another person got to where he/she is right now.
Realize that some of the most ridiculous theories were once commonly endorsed.
Realize that you could be wrong."
Bab yang menjadi favoritku adalah Notes on Mindsets; isinya banyak membahas tentang cara pikir yang sangat aku sukai dan beberapa pernah kualami secara pribadi sebelumnya. Di bagian yang berjudul Evaluate and reflect, Maudy menuliskan bahwa banyak orang suka berkata 'Jangan melihat ke belakang'. Padahal, kesalahan di masa lalu bisa mengingatkan kita untuk terus berusaha meningkatkan diri dan mempersiapkan kita untuk bertindak lebih baik di masa yang akan datang.
"In order to love who you are,
you cannot hate the experiences that shaped you."—Andrea Dykstra
"Look Back

Evaluate the past and understand why you did what you did. Be curious of your own storyline: the people who lead you astray, what actions were crucially damaging, and what things led to that crucial point in the first place.

With this new understanding of what happened and of yourself—look beyond, and decide on the new mindsets or changes that you have to adopt to leave the vicious cycle.

Breathe, open your eyes, and live your days consciously." 
Aku juga sangat menyukai bagian tentang insecurity. Maudy meyakinkan para pembaca bahwa kita semua berharga, walaupun mungkin orang lain berpendapat lain. Salah satu bagian yang benar-benar mengena di hatiku adalah Do not judge, karena aku sedang belajar untuk memiliki pola pikir ini dengan sungguh-sungguh. Selain yang aku sebutkan dalam review ini, masih banyak lagi bagian-bagian yang tidak kalah menarik dalam buku Dear Tomorrow. Tetapi aku rasa lebih baik kalian baca dan nikmati sendiri. Aku rasa bagian yang menyentuh hati akan berbeda-beda untuk tiap pembaca, tergantung pengalaman pribadi dan pemikiran masing-masing.
"Here is the main issue in judging others.

It is near impossible to know a person's whole life story—let alone be in their shoes completely. You never know what drives them, whether they've been through a traumatic life experience, or why they have grown into the individuals that they are."
Buku ini cukup singkat dan tidak membutuhkan waktu yang lama untuk menyelesaikannya. Sewaktu membaca buku ini, entah mengapa aku merasa tenang dan di saat yang sama aku berpikir banyak tentang topik-topik yang dibahas oleh Maudy Ayunda di dalamnya. Semoga ke depannya, Maudy Ayunda bisa terus berkarya dan menginspirasi banyak anak muda lewat segala sesuatu yang ia kerjakan. Jika ia menerbitkan buku lagi, aku tidak akan ragu untuk membacanya. ๐Ÿ˜Š


by.stefaniesugia♥ .

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...