photo wishlist_zps2544b6d7.png

Thursday, January 31, 2013

Book Review: The Naked Traveler 4 by Trinity #SecretSanta2012

.
BOOK review
Started on: 28.January.2013
Finished on: 30.January.2013

Judul Buku : The Naked Traveler 4
Penulis : Trinity
Penerbit : Bentang Pustaka
Tebal : 272 Halaman
Tahun Terbit: 2012
Harga: Rp 41,650 (http://www.pengenbuku.net/)

Rating: 5/5
#SecretSanta2012
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

The Naked Traveler 4 tentunya kembali lagi menceritakan petualangan dan perjalanan Trinity ke berbagai macam tempat maupun negara. Dengan 9 bab yang berisi sejumlah cerita, Trinity dengan gaya ceritanya yang blak-blakan dan apa adanya menyuguhkan sebuah buku traveling yang sangat menyenangkan. Buku ini terbagi menjadi beberapa bagian, yaitu: Indonesiana, Welcome to Africa, Jalan-Jalan Murah, Mengaduk Perut, Cinta Laut, Pelajaran Penting, S i a l !, Mari Berkelana, dan Yang Unik. Banyak tempat-tempat yang bahkan belum pernah aku dengar sebelumnya, tetapi dengan membaca buku ini, aku merasa telah mempunyai bayangan yang jelas tentang tempat tersebut.

Sesuai dengan judul bab-nya, Indonesiana berisi sejumlah cerita yang mengisahkan pengalaman unik Trinity saat berkeliling di negara kita. Salah satu hal baru yang unik, yang baru aku ketahui, ada dalam cerita yang berjudul Santai di Gorontalo. Tentunya nama provinsi ini tidak asing, tetapi aku sama sekali belum pernah ke Gorontalo. Spanyol yang pernah masuk ke Gorontalo ternyata meninggalkan budaya yang masih dimiliki oleh masyarakat di sana, antara lain adalah "siesta" atau tidur siang. Saat jam tidur siang, toko-toko pun kebanyakan tutup; dan hal itulah yang mungkin membuat orang-orang Gorontalo menjadi ramah karena mempunyai gaya hidup yang santai. Trinity juga menceritakan berbagai macam kuliner unik, pariwisata alam bawah lautnya, dan bangunan unik di Gorontalo - membuat provinsi ini menjadi tempat yang sepertinya menarik untuk dikunjungi.
"Setelah empat hari jalan-jalan di Gorontalo, pulangnya saya berencana terbang naik Garuda pukul 3.00 sore. Karena terlalu cepat datang, saya sampai di bandara sekitar pukul 1.00 siang dan... bandaranya tutup! Pintunya dikunci dan nggak ada siapa-siapa! Lah, aneh banget! Tukang warung di situ bilang santai saja ngopi-ngopi dulu karena petugas bandaranya belum datang. Wah, mereka lagi tidur siang dulu kali, ya? Santaiii..."
Dan tentu saja, bab yang menurutku paling menarik dalam buku ini adalah Welcome to Africa. Dalam bab ini, Trinity menuliskan 7 kisah yang menceritakan pengalamannya menjelajahi Afrika. Ia menjelaskan secara jelas dan detail, membuatku menyadari bahwa Afrika ternyata bukanlah tempat yang terlalu buruk seperti yang ada dalam bayanganku. Hal-hal yang paling mencolok dalam cerita-ceritanya antara lain adalah diskriminasi ras dan tentu saja wisata menonton satwa, yang berjudul Safari di Namibia dan Bergidik di Afrika Selatan. Diskriminasi ras yang terjadi sangat parah dan terang-terangan, jauh melebihi apa yang aku sangka selama ini. Dan juga aku dapat membayangkan keindahan pemandangan yang terdapat di Afrika - sekaligus berbagai macam satwa yang dapat dilihat di sana. Itulah salah satu alasan aku memilih pemandangan Afrika sebagai gambar yang mewakili review ini. Suatu hari, aku berharap bisa pergi berlibur ke sana :))
"Saya sampai shock melihat betapa rasialisme ini sangat menyakitkan hak asasi manusia. Pemisahan berdasarkan warna kulit ini sampai ditulis pada plang rambu, semacam rambu lalu lintas. Contohnya, plang di parkiran bertuliskan "Parking for 3 taxis non-white", plang di taman bertuliskan, "For use by white persons". Bahkan, sebuah bangku terpaku plang bertuliskan "Europeans only".
"Baru bergerak 100 meter dari gerbang saja, saya langsung melihat beberapa jerapah. Bergerak sebentar lagi, eh, ketemu zebra... tidak cuma beberapa, tapi ratusan! Lalu, lihat puluhan jerapah dan ribuan zebra lain! Gilaaa banyaknyaaa!.... Saya juga menemukan satwa yang belum pernah lihat di Indonesia, yaitu springbok, impala, oryx, antelope, kudu, dan gazelle. Itu semacam rusa, tapi berbeda-beda ukuran, warna, motif, dan tanduk. Lucu-lucu banget dan jumlahnya ribuan!"
Bab lain yang mungkin akan menarik perhatian pembaca, yang berjudul Jalan-Jalan Murah. Mungkin hal tersebut sangat diimpikan oleh banyak orang yang sangat ingin jalan-jalan tetapi terbatas dengan keuangan - sehingga mereka menginginkan jalan-jalan yang murah. Dalam bab ini, Trinity menuliskan 4 cerita dan memberikan sejumlah tips bagi mereka yang ingin jalan-jalan meskipun dengan uang terbatas. Tentunya jika tips tersebut datang dari orang yang berpengalaman dalam traveling seperti Trinity, tips-tips tersebut patut dicatat dan diingat baik-baik bagi yang tertarik.
"Quality comes with the price. Terjemahan bebasnya: ada harga, ada mutu. Kalau mau murah, ya, jangan ribet, deh. Sudah tahu naik low cost airlines, kalau kursinya lebih sempit, ya, sudahlah. Namanya juga tinggal di hostel, ya, sudah pasti lebih berisik daripada tinggal di hotel. Dikasih sarapan sedikit, ya, namanya juga penginapan murah. Makanya, kalau mau jalan-jalan murah itu yang lebih penting disiapkan adalah MENTAL. Sudah siap belum menerima ketidaknyaman ini-itu?"
Masih banyak cerita-cerita lain yang disuguhkan dalam buku The Naked Traveler yang keempat ini; yang menceritakan tentang kecintaan Trinity terhadap laut, hal-hal yang berhasil mengaduk perut, pelajaran penting yang dibagikan oleh Trinity, dan lain sebagainya. Berbagai macam pengalaman dan tempat-tempat yang mungkin kita sendiri tidak bisa dapatkan, diberikan oleh Trinity kepada para pembaca lewat tulisannya.

 Baca kisah-kisah lainnya di The Naked Traveler 4.
image source: here. edited by me.
Secret Santa 2012: (riddle post here)
Aku sangat sangat senang sekali karena Secret Santa-ku tahun 2012 menghadiahkan buku The Naked Traveler 4 ini untukku - karena dengan adanya buku keempat, aku terdorong untuk membacanya mulai dari buku yang pertama. Aku menghabiskan sebagian besar bulan Januari untuk membaca buku-buku The Naked Traveler, dan aku sangat menyukainya ^^ Soo, big thanks to my Secret Santa: Angela! (visit her blog here) Jujur saja awalnya aku sedikit bingung, tetapi riddle yang amat menarik itu akhirnya berhasil aku pecahkan. Once again, thank you for being my kind Secret Santa last year ;))
Kembali lagi kepada review The Naked Traveler 4; lagi-lagi aku jatuh cinta dengan buku The Naked Traveler - meskipun ini sudah yang keempat kalinya :))) Seperti yang sudah aku sebutkan dalam ringkasannya di atas, ada banyak hal dan pengetahuan baru yang aku dapatkan dari buku ini. Kebiasaan-kebiasaan yang unik dari berbagai negara pun dapat kuketahui setelah membaca buku ini. Dan meskipun ada begitu banyak pengetahuan dan informasi yang tercantun, aku tidak pernah sekalipun bosan membaca buku ini - tentu saja karena gaya penulisan Trinity yang sangat menyenangkan dan menghibur.

Selain kisah-kisah yang aku bahas di atas, masih ada banyak cerita lain yang juga sama menariknya - dan tentu saja membuatku ingin mencobanya, meskipun mungkin aku tidak se-pemberani Trinity dalam mencoba hal-hal baru. Bab yang berjudul Cinta Laut menceritakan hobi-nya menyelam dan menjelajahi alam bawah laut. Salah satu yang paling membuatku tertarik adalah saat ia bertemu dengan Hiu Putih Raksasa - yang bahkan untuk melihatnya saja kita harus dipenjara dalam sebuah kerangkeng. Membaca ceritanya saja sudah membuatku merinding, membayangkan ikan hiu sebesar 4-5 meter dengan gigi-gigi tajamnya. Apalagi mengetahui kemampuan hiu mencium darah, membuatku terus-menerus terbayang ikan hiu yang ada di film Jaws. Meskipun demikian, tentu saja aku penasaran dan ingin sekali melihat langsung hiu putih raksasa yang menyeramkan itu. Dan dalam bab ini, masih banyak kisah-kisah menarik Trinity yang lain tentang pengalamannya di dalam laut.
"Rupanya beberapa lama sebelumnya, awak kapal membuang cairan berbau amis berupa campuran darah dan air laut di sekitar kapal agar dapat dibaui hiu sehingga mendekat ke kapal. Cairan ini bertindak sebagai bel untuk "memanggil" hiu karena katanya si hiu dapat mencium setitik darah dari jarak 400 meter. Hiyy!"
Bagian yang berjudul Pelajaran Penting tentunya tidak kalah penting, karena Trinity membagikan banyak pelajaran yang ia dapat dalam perjalanannya; salah satunya adalah menceritakan saat ia pergi ke luar negeri untuk pertama kalinya. Semua orang pasti punya kali pertama dalam segala hal, dan seorang traveler yang tergolong expert seperti Trinity pun juga mempunyai kali pertama. Lewat pengalamannya, kita pun bisa belajar banyak hal - dan dapat memperhatikan faktor-faktor penting dalam traveling. Terdapat 5 cerita dalam bagian ini, dan tentunya aku tidak akan menceritakan satu persatu; lebih baik kalau kalian membacanya sendiri ^^. Masih ada beberapa bab lain yang tidak terbahas dalam review ini, itu pun juga sebaiknya dinikmati sendiri - daripada aku menuliskan semuanya di sini dan spoil the fun.

Secara keseluruhan, tentu saja aku sangat menyukai buku ini! Seperti aku menyukai buku pertama, kedua, dan ketiganya; aku menikmati seluruh cerita yang ada dalam The Naked Traveler - baik itu menceritakan sebuah tempat maupun hanya pengalaman Trinity. Mungkin ini sudah kesekian kalinya aku menyebut hal yang sama dalam review The Naked Traveler, tetapi gaya penulisan Trinity-lah yang telah berhasil membuat buku ini menjadi sangat menghibur. Aku masih bertanya-tanya apakah Trinity akan menulis The Naked Traveler 5 di tahun 2013 ini? Jika iya, aku akan sangat menantikan kisah-kisah perjalanannya yang selanjutnya :))

Say 'goodbye', Shark.
by.stefaniesugia♥ .

13 comments:

  1. ouw Ren yang jadi SS-mu ya, aq tidak bisa nebak siapa SS-ku, jadi beneran main tebak-tebakan :D

    ReplyDelete
  2. aku paling suka buku trinity ke 1 dan 3..menurutku yg ke 2 dan ke 4 ini kurang begitu fresh, kebanyakan memang ambil dari blognya...semoga buku selanjutnya lebih seru lagi ya, karna trinity lagi keliling dunia pasti banyak kisah menarik =)

    ReplyDelete
  3. lah, yg nebak SSnya Ren ada 3 org sodara2 xD, ayo ren cepet ngaku kmu SS-nya sapa?

    ReplyDelete
  4. baru baca yang 1 ama 3, lumayan menarik, :)

    ReplyDelete
  5. Oh jadi ini alesan si stefanie ngebut ngereview Naked Traveler 1-3 kemarin. Keke~

    Btw, aku sendiri koleksi ke-3 bukunya tapi blm sempet beli yg ke-4 T.T

    ReplyDelete
  6. aku sempet naruh di wishlist seri kesekian padahal buku sebelumnya masih ditimbun, untung santaku ga ngasi itu.. bisa2 harus ngebut kaya stef, haha

    ReplyDelete
  7. Ampe sekarang aku ogah baca bukunya trinity walopun udah beli. Soalnya aku takut mupeng :))

    ReplyDelete
  8. aku berhenti baca bukunya trinity sesudah buku kedua karenaa..
    lebih suka travel writer yang lain. itu ajah sih. :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Toss deh, Indri. Aku juga mentok di buku 2 nya. Kenal Agustinus Wibowo dengan Selimut Debu, jadi kurang selera sama Trinity....

      Delete
  9. anyway..saya masih amatir dengan dunia travel, jadi kadang kalau baca buku travel tanpa pakai foto-foto kayaknya belum sah :)
    hehehe
    hasil editan fotonya stef bagus ya :)

    ReplyDelete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...