photo wishlist_zps2544b6d7.png

Thursday, October 3, 2013

Book Review: Sungkyunkwan Scandal (Book 2) by Jung Eun-Gwol

.
BOOK review
Started on: 22.September.2013
Finished on: 30.September.2013

Judul Buku : Sungkyunkwan Scandal 2
Penulis : Jung Eun-Gwol
Penerbit : Noura Books
Tebal : 402 Halaman
Tahun Terbit: 2013
Harga: Rp 54,400 (http://www.pengenbuku.net/)

Rating: 4/5

WARNING: Review ini mungkin mengandung spoiler, terutama bagi yang belum membaca buku pertama. Tapi aku mengusahakan spoiler sesedikit mungkin. Baca Review Sungkyunkwan Scandal (Book 1) by Jung Eun Gwol.
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
"Akan tetapi, bagaimana cara membahasnya? Ada seseorang yang membuat hatinya berdebar. Dia bukanlah seorang wanita, melainkan pria, sama sepertinya. Pria yang kini tengah berlarian dengan serius dan kehabisan tenaga, yang telah menggantikan posisinya dengan terpaksa itu. Dialah Kim Yoon-shik."
Kisah para pelajar Sungkyunkwan pun terus berlanjut, demikian pula penyamaran Kim Yoon-hee, seorang gadis yang menyamar sebagai adik lelakinya Kim Yoon-shik. Namun penyamaran Yoon-hee mulai terancam saat adanya pertandingan Jangchigi antara Asrama Timur dan Asrama Barat. Terlebih lagi, pertandingan itu disaksikan oleh Kaisar yang sepertinya mencurigai identitas Kim Yoon-hee. Meskipun demikian, Yoon-hee selalu mendapatkan bantuan dari sahabatnya: Yong-ha (Yeorim), Jae-shin (Geol-oh), dan juga lelaki yang ia sukai: Lee Seon-joon.

Kehadiran seorang gisaeng bernama Choseon - yang terkenal amat menawan - membuat para mahasiswa  terpana. Namun perhatian Choseon hanya tertuju kepada Yoon-hee yang telah memikat hatinya. Lee Seon-joon yang sebenarnya juga menyimpan perasaan pada Yoon-hee hanya bisa memendam rasa cemburunya mengetahui kedekatan Yoon-hee dengan Choseon. Seon-joon tidak dapat mengungkap perasaannya pada siapa pun karena ia sendiri merasa dirinyalah yang bersalah karena telah menyukai sesama lelaki. Walaupun seorang gadis cantik bernama Hyo-eun (Buyonghwa) telah jatuh cinta padanya, Seon-joon tidak mempunyai perasaan yang serupa.
"Jika suatu hari nanti masalah ini terungkap, aku yakin hidupnya akan berakhir... Bisa-bisanya dia begini...."
"Seon-joon merasakan ada alasan yang mereka sembunyikan soal mengapa mereka berduaan di dalam Bibokcheong... Namun, dia tida tahu itu apa. Dia menjadi berprasangka. Dengan perasaan kacau-balau, terciptalah dinding yang tinggi dan kokoh di antara dirinya dan Yoon-hee."
Rahasia memang tidak bisa selamanya disembunyikan, terlebih lagi dari orang-orang terdekat. Saat Yoon-hee mabuk dan tidak sadarkan diri, Geol-oh yang membantunya kembali ke kamar - bahkan membantunya membukakan baju. Dan Geol-oh terlibat semakin dalam dengan Yoon-hee saat sebuah skandal tiba-tiba menyebar luas di Sungkyunkwan. Berita yang tersebar itu adalah tentang Yoon-hee dan Geol-oh yang bermesraan di Bibokcheong yang sepi pada tengah malam - meskipun pada kenyataannya tidak demikian. Skandal itulah yang membuat Yoon-hee berada dalam dilema dan terjadi perdebatan hebat di Sungkyunkwan. Bahkan sebelum skandal itu sempat diselesaikan, timbul skandal yang lain saat beberapa mahasiswa melihat Yoon-hee duduk di atas tubuh Seon-joon di Daeseongjeon. Permasalahan pun berubah menjadi semakin rumit untuk Yoon-hee yang dianggap homo dan juga kawan-kawannya.

Hidup Yoon-hee menjadi semakin was-was saat Choseon mengirimkan surat kepadanya, menyatakan bahwa ia mengetahui rahasia besar Yoon-hee. Tentu saja Yoon-hee khawatir jika Choseon mengetahui bahwa ia adalah seorang perempuan dan mengungkapkan hal tersebut. Oleh karena itu Yoon-hee pergi menemui Choseon dan Choseon mengutarakan kekecewaannya karena Yoon-hee sama sekali tidak tertarik padanya. Hari itu, bisa saja Choseon menyibakkan identitas Yoon-hee yang sebenarnya.
"Oleh karena itu, meski manusia di seluruh alam hidup bahagia, pasti akan menghadapi penderitaan. Kalau ada kebahagiaan, akan datang pula penderitaan. Kalau ada penderitaan, akan ada kebahagiaan. Namun, meskipun ada keadaan yang berubah-ubah, ada pula yang pasti."
Di samping permasalahan yang datang bertubi-tubi, Yoon-hee dan Seon-joon masih terus menyimpan perasaan mereka untuk satu sama lain. Dan tanpa disengaja, identitas Yoon-hee yang sebenarnya pun akhirnya terungkap di hadapan Seon-joon. Akan tetapi tidak semudah itu bagi mereka untuk menjalani hubungan, karena di Sungkyunkwan Yoon-hee masih dianggap sebagai seorang lelaki. Apalagi Yoon-hee dan Seon-joon berada dalam partai yang berbeda; sehingga hampir mustahil mereka dapat bersama. Namun Seon-joon rela melakukan apa saja agar bisa bersama dengan Yoon-hee.
 
Baca kisah selengkapnya di Sungkyunkwan Scandal 2.
 

Akhirnya aku berhasil menyelesaikan buku kedua Sungkyunkwan Scandal ini, meskipun butuh waktu yang cukup lama. Seperti yang sudah sempat aku singgung dalam review buku pertamanya, Sungkyunkwan Scandal memakai setting dinasti Joseon pada abad ke-18. Dalam buku ini, banyak dibahas tentang partai Namin, Noron, dan Soron - yang sepertinya tidak berhubungan baik (aku juga kurang pasti tentang hal ini; mungkin nanti harus mencari lebih lanjut di Google atau melihat apa yang dijelaskan lewat dramanya ^^;). Banyaknya faktor historis tentang Joseon dalam buku ini dapat membuat pembaca sulit memahami alur ceritanya. Tetapi dengan adanya 4-sekawan dalam cerita ini sendiri sudah membuat buku ini dapat kunikmati dengan baik.

Dibandingkan buku pertama, tentunya dalam buku ini ada lebih banyak konflik (dan skandal) yang terjadi. Dengan adanya banyak konflik yang terjadi, aku juga melihat 4 sekawan yang menjadi semakin akrab dibanding sebelumnya. Pada ringkasan cerita di atas, aku hanya menceritakan paruh pertama dari seluruh isi buku ini dan memberikan sedikit petunjuk tentang paruh berikutnya. Mudah-mudahan ringkasannya tidak memberi terlalu banyak spoiler ^^: Dan meskipun tidak terduga, aku cukup menikmati kemunculan Geol-oh yang sering dalam buku ini (bahkan sepertinya ia lebih banyak disorot dibandingkan Seon-joon). Aku meyakini bahwa di balik sikap kasarnya terhadap Yoon-hee, Geol-oh sebenarnya juga memiliki perasaan terhadapnya - meskipun tidak banyak dibahas dalam ceritanya. Dalam buku ini pembaca juga akan melihat interaksi yang manis antara Seon-joon dan Yoon-hee setelah mereka saling mengungkapkan perasaan masing-masing. Karena mereka harus sembunyi-sembunyi saat ingin 'berpacaran', adegannya jadi terasa semakin manis (●´、ゝ`)σ Aku hanya sedikit menyayangkan ending-nya yang kurang begitu memuaskan untukku. Terasa seperti masih ada yang menggantung atau belum terselesaikan. Tapi di sisi lain aku juga puas karena bukunya ditutup dengan Yeorim dan Geol-oh (0^ー^0)


Saat sedang membaca buku ini, aku tidak bisa menghentikan imajinasiku membayangkan Park Yoochun, Song Joongki, dan Yoo Ah-in dalam setiap adegannya (ノ★´з`)ノ. Meskipun belum menonton drama-nya, karena sudah mengetahui aktor-aktornya aku jadi terus membayangkan dramanya akan bagaimana. Walaupun Seon-joon adalah karakter utama dalam cerita ini, aku kurang begitu melihat karakternya muncul. Yang aku tahu Seon-joon hanyalah mahasiswa Sungkyunkwan yang luar biasa, dan ia adalah anak Menteri Negara. Sama seperti buku pertama, karakter yang mencuri perhatianku adalah Yong-ha (Yeorim) dan Jae-shin (Geol-oh). Geol-oh masih saja digoda dan di-bully oleh Yong-ha; namun tentu saja dalam konotasi yang bersahabat. Entah mengapa aku malah lebih menikmati chemistry mereka dibandingkan chemistry karakter utamanya (Yoon-hee dan Seon-joon). Aku benar-benar tidak sabar menonton drama-nya dan menyaksikan secara visual pertengkaran manis Yeorim dan Geol-oh. ㅋㅋㅋㅋㅋ

Sebenarnya, ada jeda yang cukup lama antara waktu aku membaca buku pertama dan buku keduanya ini - sehingga aku juga sedikit banyak lupa dengan beberapa detail: terutama panggilan masing-masing karakter. Perlu diingat, Seon-joon = Garang, Yoon-hee = Daemul, Yong-ha = Yeorim, dan Jae-shin = Geol-oh. Pada halaman-halaman pertama, aku yang sudah lupa itu sedikit kebingungan siapa yang sedang dibicarakan. Tetapi untungnya lama-kelamaan aku mulai terbiasa dan mengingat kembali apa yang aku baca dari buku pertama. Selain itu, ada banyak istilah bahasa Korea yang digunakan pada jaman dinasti Joseon itu. Sebagian besar bisa dilihat artinya lewat glosarium di bagian akhir buku. Sayangnya aku adalah pembaca yang cukup malas, sehingga saat muncul istilah yang tidak aku mengerti, aku melewatinya begitu saja. Apalagi kalau istilahnya tidak terlalu berpengaruh pada plot-nya (seperti nama-nama ujian, misalnya). Mungkin akan lebih mudah bagi pembaca jika artinya ikut diselipkan dalam kalimat/ditulis sebagai footnote.

Secara keseluruhan, aku menyukai Sungkyunkwan Scandal - baik buku pertama dan keduanya. Untuk kedua bukunya aku memberikan rating 4 karena ada beberapa konflik yang kurang begitu terasa gregetnya (entah ceritanya memang demikian, atau karena efek penerjemahan). Meskipun demikian aku tetap menikmati seluruh ceritanya, dan terjemahannya pun juga tidak sulit untuk dimengerti. Aku berharap akan ada lebih banyak novel Korea yang diterjemahkan di Indonesia (apalagi yang sudah ada dramanya ^^). Dan mudah-mudahan juga aku punya cukup banyak waktu untuk menonton drama Sungkyunkwan Scandal ini (ノ◕ヮ◕)ノ*:・゚✧

(。→∀←。)(。→∀←。)(。→∀←。)

by.stefaniesugia♥ .

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...