photo wishlist_zps2544b6d7.png

Sunday, September 23, 2012

Book Review: Dark Love by Ken Terate

.
BOOK review
Started on: 18.September.2012
Finished on: 20.September.2012

Judul Buku : Dark Love
Penulis : Ken Terate
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tebal : 248 Halaman
Tahun Terbit: 2012
Harga: Rp 34,000 (http://www.pengenbuku.net)

Rating: 4/5
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
"Aku kehilangan kata-kata. Yang mengherankan adalah aku tidak berniat menghalangi Maria. Aku justru ingin dia melakukan 'semuanya'. Jahat memang. Dan itu membuatku ngeri. Tapi aku tidak ingin menjadi satu-satunya pezina di sini. Bila Maria 'melakukannya', aku akan punya sekutu sesama pendosa. Apalagi bila dia juga... hamil! Aku jahat, jahat sekali. Tapi aku tidak bisa mengingkari perasaanku sendiri."
Kirana, seorang gadis remaja berusia 17 tahun yang cerdas dan cantik; ia akan segera menghadapi Ujian Nasional, hampir lulus. Akan tetapi siapa yang pernah menyangka bahwa seorang gadis yang tampak lugu dan adalah seorang siswa teladan itu hamil. Kirana tidak ingin memberitahu dengan siapa ia melakukannya, siapa yang membuatnya hamil; karena lelaki itu adalah cowok paling tampan dan paling cerdas di sekolah. Kirana sama sekali tidak mau menghancurkan masa depan lelaki yang ia cintai itu. Kirana hanya menyebut lelaki itu sebagai My Prince.

"Di sisi lain aku ingin waktu berjalan lebih lambat. Kalau perlu berhenti. Aku belum siap menghadapi UN. Aku takut menghadapi... apa yang akan terjadi. Waktu membuat segalanya jadi lebih buruk. Waktu membuat perutku makin besar."
Kisah ini adalah perjalanan Kirana menyembunyikan kehamilannya dari sahabat-sahabatnya, orangtuanya; juga perjalanan untuk mencari tahu solusi dari permasalahan gelap yang sedang ia alami. Ia bahkan sempat berpikir untuk melakukan aborsi dan melupakan semua kejadian yang telah terjadi. Setiap hari yang ia pikirkan adalah bagaimana cara menutupi perutnya yang semakin membesar agar tidak ada temannya yang curiga. Namun semua usahanya berakhir sia-sia, karena pastinya akan ada suatu waktu saat ia tidak mampu menutupi rahasianya lagi. Ia harus menghadapi cemoohan orang-orang yang memandangnya hina, pandangan sahabat-sahabatnya, terlebih lagi reaksi kedua orangtua yang selalu membanggakannya.
"...Juno tetap sekolah setelah melahirkan bayi. Di bagian penutup ia nyanyi-nyanyi bareng cowoknya di depan rumah. Kayak... kayak nggak terjadi apa-apa.
Pacarnya juga nggak diapa-apain oleh orangtua Juno dan ugh, ide untuk menikah bahkan sama sekali tidak disebut di situ. Semuanya gampang dalam film itu. Oh, andai aku tinggal di Amerika. Salah. Andai aku hidup dalam film."
Bagaimana akhir kisah Kirana?
Baca kisah selengkapnya di Dark Love.
image source: here. edited by me.
Ternyata sudah cukup lama sejak terakhir aku membaca karya Ken Terate; yaitu tahun 2010 saat Jurnal Jo: Online (short review) terbit, dan Dark Love ini adalah teenlit ke-6nya yang aku baca. Meskipun aku sudah tidak terlalu mengingat lagi cerita-cerita teenlit karyanya yang pernah aku baca, aku mempunyai kesan yang cukup baik tentang penulisannya. Oleh karena itu, saat melihat Dark Love terbit (apalagi dengan covernya yang super dramatis itu) aku tidak ragu untuk segera membelinya.

Cerita ini menurutku sangat sesuai untuk target pembaca Teenlit; dengan kisahnya yang membahas tentang remaja yang hamil di luar nikah, aku rasa dapat memberi semacam 'pelajaran' tidak langsung kepada pembaca. Alur ceritanya sebenarnya tidak rumit dan konfliknya tentu saja hanya ada satu: yaitu Kirana yang sedang bingung dengan kondisinya yang hamil. Akan tetapi hal yang paling utama dalam buku Dark Love ini sebenarnya adalah rahasia tentang "siapa Ayah dari anak yang dikandung oleh Kirana". Sepanjang membaca buku ini, aku dibuat bertanya-tanya sekaligus penasaran - dan tidak terelakkan aku terus menebak-nebak. Pembawaan ceritanya pun sedikit 'mempermainkan' pembaca, karena seolah membuat kita percaya bahwa si A-lah My Prince yang sebenarnya, kemudian merasa mungkin B, dan seterusnya. Sayangnya, pada satu titik aku geregetan dan mencuri lihat ke bagian ending hanya untuk mengetahui siapa identitas My Prince sebenarnya. Setelah itu aku jadi sedikit menyesal, karena excitement membacaku jadi berkurang. :( Meskipun dengan alur cerita yang sederhana, aku sangat menikmati kisah ini - terutama karena pembawaan cerita dan penulisannya yang mudah dinikmati.

Cukup disayangkan karena aku tidak menemukan karakter yang berhasil menjadi favoritku dalam buku ini. Meskipun begitu, aku cukup bisa bersimpati dengan apa yang dirasakan oleh Kirana dan apa yang ia lakukan semuanya adalah reaksi yang aku rasa sangat manusiawi bagi seorang remaja. Dan jujur saja, awalnya aku sempat merasa sebal dengan karakter Maria - sahabat Kirana; di bagian awal kok rasanya Maria dan Kirana tidak berteman begitu akrab, dan sikap Maria yang genit itu cukup membuatku geregetan. Untung saja sikap Maria tidak terus demikian hingga akhir; saat ia membela Kirana, solidaritas persahabatan mereka terlihat dengan baik.

Overall, sebuah novel yang bagus yang bisa menjadi sebuah pengajaran bagi remaja-remaja jaman sekarang. Menurutku sex education memang adalah sesuatu yang sangat penting, sehingga tidak ada yang terjerumus ke lubang yang salah dan malah menghancurkan masa depan mereka sendiri. Penulisan yang mengalir dan kisah yang sangat 'remaja' ini akan dapat dengan mudah dinikmati, dan moral yang diperoleh dari ceritanya juga patut diingat dengan baik :)

by.stefaniesugia♥ .

4 comments:

  1. Aku suka covernya.. tapi nggak ngira kalo ini ttg MBA. Aku terakhir baca KT itu yg confeitto *uda lama bgt gilak*

    ReplyDelete
  2. belum pernah baca karya-karya KT. Apakah semuanya bergenre teenlit?

    ReplyDelete
  3. @Oky: Confeito bukan tulisannya Ken Terate, Ky xDD hihihi
    @enggar: setauku sejauh ini semua yg dia tulis TeenLit sih :D

    ReplyDelete
  4. buku ini menjadi 'perkenalan' pertama gua dengan ken.. jadi pengen baca buku2nya yang lain :D

    ReplyDelete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...