photo wishlist_zps2544b6d7.png

Thursday, March 24, 2016

Book Review: Love Theft #2 by Prisca Primasari

.
BOOK review
Started on: 10.March.2016
Finished on: 17.March.2016

Judul Buku : Love Theft #2
Penulis : Prisca Primasari
Penerbit : -
Tebal : 242 Halaman
Tahun Terbit: 2016
Harga: Rp 50,150 (http://pengenbuku.net/)

Rating: 3.5/5
*Bagi yang belum membaca buku pertamanya, review ini mungkin mengandung spoiler.
Baca review Love Theft #1 by Prisca Primasari
 -------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
"Aku tahu dia tidak mimpi menyedihkan, karena di dahinya tidak ada kerut samar seperti yang dimiliki Night, dan wajahnya tidak gelisah seperti kapan hari. Dia pun pasti tidak bermimpi indah, karena bibirnya tidak dibayangi senyuman.
Dia begitu hampa. Kosong."
Masalah menjadi semakin rumit sejak Frea, Liquor, dan Night mencuri kalung Tiffany&Co. milik Coco Kartikaningtias. Sepertinya apa yang Frea pikir tentang Coco selama ini tidak sepenuhnya benar, dan ada sesuatu yang mencurigakan dari perempuan kaya yang terlihat manja itu. Belum lagi Frea harus menghadapi Night yang sedang terpuruk dan Liquor yang luka masa lalunya baru saja terkuak kembali. Dalam situasi yang demikian pelik, Frea ingin segera menyelesaikan permasalahan yang melibatkan Coco.

"Itulah yang dia takutkan... ditinggalkan, dilupakan. Dia takut masa lalunya akan terulang dan menghantuinya lagi."
Tidak lama kemudian, Frea, Liquor, dan Night, mendapati fakta tentang identitas Coco Kartikaningtias yang sesungguhnya—dan hal tersebut semakin menyulitkan mereka. Di saat yang bersamaan, masa lalu Liquor yang selama ini tertutup rapat perlahan-lahan terkuak. Perasaan yang terpedam pun mulai muncul ke permukaan. Meski tidak semua hal berjalan sesuai dengan harapan, keberadaan mereka bagi satu sama lain merupakan kekuatan untuk melewati rintangan apa pun.
"Tidak ada ucapan selamat tinggal. 'Selamat tinggal' berarti penghormatan terhadap sesuatu yang dicintai, sementara yang dia tinggalkan hanyalah rasa sakit, rasa kecewa, dan kepahitan.
Dia tidak mencintai itu semua."
image source: here. edited by me.
Sejak menyelesaikan buku pertama dari duologi Love Theft ini, aku sangat menantikan kelanjutan ceritanya karena masih banyak pertanyaan yang belum terjawab. Dan untungnya Prisca Primasari memuaskan rasa penasaranku di buku kedua ini. Pada bagian awal buku ini penulisnya merekap kembali apa yang terjadi di buku sebelumnya bagi pembaca yang mungkin lupa. Masih tetap ditulis dengan sudut pandang pertama Frea, ceritanya melanjutkan konflik dari buku pertamanya—yaitu kasus pencurian yang melibatkan kalung Coco Kartikaningtias. Alur ceritanya berjalan sedikit lambat karena di sisi lain ceritanya juga menggali karakter Night dan Liquor lebih dalam lagi. Aku tidak akan menceritakan terlalu banyak tentang alurnya dalam review ini agar tidak spoiler bagi yang belum baca; yang jelas aku dibuat cukup terkejut dengan identitas Coco Kartikaningtias yang sama sekali tidak aku duga. Semakin ke belakang, ceritanya semakin terfokus pada kisah percintaan Frea dan Liquor; serta keputusan besar yang mereka ambil setelah melalui berbagai masalah yang pelik. Buku ini ditutup dengan sebuah ending yang manis dan keseluruhan ceritanya berhasil menjawab semua rasa penasaran yang aku miliki di buku pertama.

Para penggemar Liquor akan sangat puas dengan buku ini, karena masa lalunya yang kelam dan penuh luka diungkapkan secara detail. Bahkan kali ini pembaca dapat mengetahui nama Liquor yang sesungguhnya. Aku sangat menyukai perkembangan karakternya yang perlahan-lahan mulai berhasil bangkit dari segala keterpurukan dan mulai menyembuhkan hatinya. Dimulai dari memaafkan orang yang pernah melukainya dan juga memaafkan dirinya sendiri atas apa yang pernah ia lakukan. Aku juga turut senang untuk karakter Night! Di antara ketiga karakter utama, aku rasa aku paling menyukai Night. Walaupun ada adegan yang sedikit membuatku tegang dan khawatir, aku bersyukur karena semuanya berakhir dengan baik :))

Duologi Love Theft ini menyuguhkan kisah cinta yang cukup unik karena dibumbui aksi pencurian yang menegangkan. Meskipun aku tidak sepenuhnya puas dengan alur ceritanya, aku tetap menikmati cara penulisnya yang berhasil terus membuatku penasaran. Pembaca yang menikmati karya-karya terdahulu Prisca Primasari pun pastinya akan menyukai tulisannya dalam duologi ini. Akhir kata, aku ingin berterimakasih pada Prisca Primasari yang sudah berbaik hati mengirimkan buku ini untuk aku baca dan review. Semoga ke depannya dapat terus menerbitkan karya yang bisa dinikmati oleh pembaca ;)
 
by.stefaniesugia♥ .

1 comment:

  1. Apa dengan membagi menjadi 2 bagian, cerita yang dibawakan sudah total memuaskan? Sy tuh rada kurang suka kalo cerita yang sekiranya bisa dibikin satu buku tapi malah dibikin 2 buku.. penasaran dengan kedua bukunya.

    ReplyDelete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...