photo wishlist_zps2544b6d7.png

Monday, June 2, 2014

Book Review: Guilty Pleasure by Christian Simamora

.
BOOK review
Started on: 27.May.2014
Finished on: 30.May.2014

Judul Buku : Guilty Pleasure
Penulis : Christian Simamora
Penerbit : GagasMedia
Tebal : 410 Halaman
Tahun Terbit: 2014
Harga: Rp 55,250 (http://www.pengenbuku.net/)

Rating: 4/5
#NovelDewasa
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------  
"Di Mascara edisi kapan tau gitu ada artikel yang bilang: idealnya, kita tuh masih nyambung ngobrol dengan yang selisih lima tahun lebih muda/lebih tua. Lebih dari situ, kemungkinan faktor age gap akan menjadi batu sandungan dalam komunikasi bakalan gede...
Apakah ini artinya, teori di majalah itu omong kosong belaka? Atau, jangan-jangan Julien Ang adalah pengecualian?"
Devika adalah seorang aktris yang dikenal sebagai TV Bitch karena ia selalu berperan sebagai antagonis yang sempurna. Dan suatu kali, saat sedang asyik menyesap kopi di dalam mobil, tak sengaja Devika menabrak sebuah mobil mahal dari belakang. Lelaki tersebut kemudian diketahui bernama Julien Ang, seorang pengusaha sukses berusia 40 tahun. Devika dan manager/sahabatnya Ren bahkan sudah memberi julukan si Om untuk lelaki itu. Namun sebaliknya, pertemuan Julien dengan Devika mengingatkan lelaki itu pada seseorang; membuatnya tertarik dan tidak sabar untuk mengenal perempuan itu lebih jauh lagi.

Namun Devika tidak pernah menyangka perbincangan antara dirinya dan Julien akan terasa amat menyenangkan. Keduanya berjumpa lagi dalam sebuah acara yang juga melibatkan perjumpaan kembali Devika dengan mantan pacarnya, Heze. Ketika Julien berusaha menghiburnya, saat itulah Devika perlahan-lahan mulai membuka diri terhadap lelaki itu. Hubungan keduanya menjadi akrab dengan begitu cepat, akan tetapi Devika sama sekali tidak punya ide kemana hubungan tersebut akan berlanjut.
Julien masih geleng-geleng kepala, diikuti suara decak kagum. "Sekarang gue makin yakin, mantan lo itu pasti rugi banget udah melepas hal terbaik yang nggak mungkin datang dua kali... His loss is my gain,"
Julien sudah mengetahui hampir semua tentang kehidupan Devika, namun tidak sebaliknya. Dan saat Devika mulai mengetahui potongan masa lalu Julien, ia baru mengetahui alasan lelaki itu masih saja single di usianya yang sudah berkepala empat. Akan tetapi, Devika merasa bahwa Julien masih menyimpan sesuatu darinya - karena lelaki itu selalu mengelak saat Devika hendak berkunjung ke rumahnya. Devika kemudian bertemu dengan Karina - mantan kekasih Julien - dan mendengar kekecewaan perempuan tersebut pada Julien yang masih terus terikat oleh masa lalunya.
"Berbohong adalah hal terhina yang kamu lakukan untuk orang yang kamu cintai - tapi khusus sekali ini, Julien meminta pengecualian. Karena bukan hanya karena berbohong itu adalah satu-satunya jalan keluar, sejujurnya, dia pun tak tahu bagaimana harus menjelaskan alasan dia pergi jauh hari ini tanpa membuat Dev akan sedih."
Akan tetapi semua harapan Devika terhadap Julien hancur berantakan saat ia secara tiba-tiba berkunjung ke rumah lelaki yang sedang sakit itu. Ia dihadapkan pada kenyataan bahwa Julien memang masih belum bisa melupakan masa lalunya. Dan meskipun Devika tidak dapat menyangkal perasaannya terhadap Julien, ia juga tidak mau menjalani hubungan yang masih terus dibayangi oleh masa lalu.

Baca kisah selengkapnya di Guilty Pleasure.
image source: here. edited by me.
Ini adalah kali keenam aku membaca karya Christian Simamora, sehingga sudah nggak kaget lagi dengan gaya menulisnya yang blak-blakan dan juga penuh dengan adegan dan deskripsi yang lumayan sensual. Jadi perlu aku tekankan sekali lagi, buku ini bukan untuk pembaca yang masih di bawah umur. Tidak perlu diragukan lagi, aku sangat menikmati jalannya buku ini karena sejak dulu aku memang sudah menyukai gaya tulisan Christian Simamora. Hanya saja aku agak kurang sreg dengan J-Boyfriend kali ini karena usianya yang sudah kepala empat (ditambah umur beberapa tahun lagi sudah bisa aku panggil Papa...). My number one J-Boyfriend is still Jet so far ;))

Alur ceritanya tidak banyak basa-basi di bagian awal, dan langsung mempertemukan dua karakter utama ceritanya: Devika dan Julien. Ditulis dari sudut pandang ketiga, pembaca bisa mengetahui dengan jelas apa yang dipikirkan oleh kedua karakter utama; Devika yang merasa Julien itu om-om, dan Julien yang terang-terangan langsung tertarik pada Devika. Paruh awal buku ini lebih banyak menceritakan bagaimana hubungan Devika dan Julien berkembang lebih jauh (dan juga lebih banyak adegan Devika dengan sahabat-sahabatnya yang gay). Adanya konflik seperti mantan kekasih Devika pun sebenarnya adalah salah satu cara untuk mendekatkan kedua karakter utamanya. Konflik sebenarnya baru dimulai di paruh terakhir ceritanya, saat masa lalu Julien terungkap dan Devika harus mengambil keputusan yang sulit. Menurutku, alur cerita buku ini sebenarnya cukup klise dan juga mudah ditebak. Akan tetapi yang membuatku menikmati buku ini adalah karakter utamanya, dialog antara keduanya, dan juga perkembangan hubungan yang membuatku merasakan chemistry mereka sebagai pasangan. Meskipun ada bagian yang bitchy dan ada beberapa penggunaan istilah makian, aku masih merasa buku ini cukup manis - tentu saja karena adanya Julien yang adalah seorang perfect gentleman. Dan sejujurnya, aku pikir konflik utama cerita ini juga melibatkan masalah age gap yang (sepertinya) cukup jauh antara Devika dan Julien; tetapi ternyata konfliknya hanya fokus pada masa lalu.

Tidak banyak konflik dalam kisah Guilty Pleasure ini, tetapi karakter-karakternya membuatku menikmati buku ini dengan baik. Aku sangat suka dengan karakteristik Devika dan Julien, serta dialog antara keduanya. Karakter favoritku dalam buku ini adalah Julien, karena ia sangat straight-forward dan jujur tentang perasaannya. Julien tidak pernah jual mahal atau malu mengungkapkan bahwa ia tertarik pada Devika, dan menurutku itu sangat gentleman. Meskipun aku tetap tidak bisa lupa pada umurnya yang sudah kepala empat; karena terus-menerus diingatkan pada rambutnya yang berwarna garam dan merica itu ㅠㅠ (alias ubanan (?)) (kalau mau punya bayangan tentang rambutnya Julien, bisa search di Google: salt and pepper hair). Tetapi mungkin karena usianya juga, Julien adalah karakter yang dewasa tetapi juga bisa jadi menyenangkan di saat yang sama :))

Aku sangat menikmati buku ini secara keseluruhan, meskipun aku berharap ada lebih banyak momen atau konflik antara Devika dan Julien dalam buku ini. Walaupun alurnya klise, gaya penulisan Christian Simamora yang khas-lah yang membuatku menyukai ceritanya. Aku juga menantikan karya terbaru Christian Simamora yang berjudul 'Come On Over (CO2)' yang akan segera terbit. Aku sangat tidak sabar untuk berkenalan dengan J-Boyfriend yang selanjutnya. Apakah akan ada J-Boyfriend lain yang berhasil menggeser Jethro Liem dari posisi favoritku?

by.stefaniesugia♥ .

16 comments:

  1. Aku sukaan Jandro. Jet terlalu... liar. ahahaha.. #baruselesebacaGoodFight

    ReplyDelete
    Replies
    1. wkwkw Jandro dari All You Can Eat kan yah ? xD jangan2 aku sukanya yg liar.... xD hahaha

      Delete
    2. Ho'oh. Kamu suka yg liar, aku suka daun muda mwahahhaha.... *apaan ini coba???!!!*

      Delete
    3. hahahhaha duhh jgn gitu dong, maluu wkwkw xD

      Delete
  2. udah baca yg ini,,lebih dewasa dari yg udh2..hehehe
    nth karena juliannya udh tua yaa :)

    ReplyDelete
  3. saya belum baca yang ini. tp pengalaman baca All You Can Eat, cara berceritanya sangat lugas. dan saya malah pusing membacanya. habis banyak basa-basinya. ini pendapat pribadi y

    ReplyDelete
    Replies
    1. hahaha gaya tulisannya ttp sama seperti All You Can Eat sih, soalnya itu emg khas-nya Christian Simamora ;D

      Delete
  4. Widih, itu pic yang di tengah2,, hehhe... Salam kenal, Kak. BBIers angkatan baru nh! Hehe

    ReplyDelete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...