photo wishlist_zps2544b6d7.png

Thursday, November 29, 2012

Book Review: Test Pack by Ninit Yunita

.
BOOK review
Started on: 17.November.2012
Finished on: 19.November.2012

Judul Buku : Test Pack
Penulis : Ninit Yunita
Penerbit : GagasMedia
Tebal : 202 Halaman
Tahun Terbit: 2012
Harga: Rp 29,200 (http://www.bukabuku.com)

Rating: 4.5/5
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
"Dan... selama tujuh tahun, gua sering merasa sebagai orang yang duduk di kursi panas itu. Here's the million dollar question: will I ever have a baby?"
Kisah ini adalah tentang sepasang suami-istri yang telah menikah selama 7 tahun: Rahmat dan Tata. Keduanya amat mencintai satu sama lain, kehidupan mereka terasa sempurna - terlebih lagi dengan karir mereka yang terbilang sukses; Rahmat sebagai seorang psikolog, dan Tata sebagai seorang pengacara. Namun ada satu hal yang membuat rumah tangga mereka tidak sempurna; selama 7 tahun, keduanya belum juga dikaruniai seorang anak.

Berbagai cara dan usaha sudah dilakukan oleh keduanya, namun Tata sama sekali belum pernah melakukan kunjungan ke dokter kandungan. Semuanya hanya karena ia takut jika harus menghadapi kenyataan dirinya infertil dan tidak bisa mempunyai anak. Teman-teman Tata sudah banyak yang mempunyai anak, bahkan kucing tetangga pun sedang hamil - seolah sedang menyindir keadaan yang dihadapi oleh Tata. Meskipun selama ini Rahmat tidak pernah mempermasalahkan keadaan mereka, memiliki anak sebelum umur 30 adalah salah satu impian dan cita-cita Tata.
"Saya nikah sama kamu kan karena saya ingin nikah sama kamu, karena saya sayang kamu, bukan karena kamu hamil... bukan karena kamu bisa punya anak atau ngga... Nikah sama kamu udah bikin saya bahagia. I couldn't ask for more. Punya anak atau nggak, jadi urusan terakhir."
Bahkan setelah membuat berbagai macam peraturan ketat di rumah, usaha Tata tetap tidak membuahkan hasil. Oleh karena itu pada akhirnya ia menyerah dan pergi ke dokter kandungan untuk memeriksakan keadaannya. Tentu saja Tata luar biasa bahagia saat mengetahui bahwa dirinya tidak infertil dan bukan tidak mungkin ia bisa memiliki anak. Namun beda halnya saat Rahmat mengetahui kenyataan tentang keadaannya; bahwa ternyata ia-lah yang infertil. Rahmat tahu bahwa mempunyai anak adalah segalanya bagi Tata, akan tetapi bagaimana jika dia sendiri-lah penghalang mimpi itu? Apakah Tata masih bisa menerima dan mencintai Rahmat meskipun lelaki itu tidak bisa memberinya anak?
"Kedua mata itu basah. Ada setetes air mata yang membasahi kemeja yang gua pakai. I know he's hurt, but I'm hurt too. I want to tell you that this is easy, but no, it's not."
Baca kisah selengkapnya di Test Pack.
image source: here. edited by me.
Buku ini sebenarnya sudah terbit sejak tahun 2005; akan tetapi pada waktu itu aku yang masih SMP merasa kurang pantas membaca sebuah buku yang berjudul "Test Pack" (karena masih polos...). Dulu aku pernah membaca karya Ninit Yunita yang berjudul "Kok Putusin Gue?" dan aku menikmatinya dengan baik. Oleh karena itu, saat mengetahui bahwa Test Pack akan diangkat menjadi sebuah film, rasa penasaranku timbul dan segera mencari bukunya untuk dibaca. Dan setelah selesai membacanya, aku merasa sangat puas dan berencana untuk mencari filmnya :)

Dari segi plot, sebenarnya tidak banyak yang dibahas oleh Test Pack - karena permasalahannya ya memang hanya satu: Rahmat dan Tata tidak bisa memiliki anak (meskipun awalnya aku berharap banyak pada peran Sinta dalam konflik cerita ini, apalagi ada fotonya di cover...). Konfliknya memang hanya berputar-putar di sana, menceritakan tentang bagaimana rasa cinta yang dimiliki oleh keduanya diuji lewat hal tersebut. Namun entah mengapa, aku sangat menikmati keseluruhan ceritanya secara utuh; mulai dari karakter Rahmat dan Tata yang menurutku lovable (terutama Rahmat yang benar-benar menyayangi Tata dan aku ingin sekali memberi thumbs up untuk suami macam begini), hingga kejadian-kejadian sampingan yang mendukung pesan cerita (seperti pasien Rahmat dan klien Tata), dan yang paling penting adalah pesan moral yang disampaikan oleh cerita ini. Selain itu tentu saja, gaya penulisan Ninit Yunita yang mengalir dengan baik sangat mudah untuk dibaca dan dinikmati.

Aku memberi rating 4.5 untuk buku ini lebih karena pesan yang disampaikan oleh ceritanya. Kisah Test Pack yang sederhana ini telah berhasil membuatku berpikir dan merenungkan baik-baik tentang komitmen dan pernikahan. Karakter Rahmat dan Tata yang ada dalam cerita ini menggambarkan tipikal seorang suami dan seorang istri; tentang lelaki yang terkadang tidak begitu mempermasalahkan banyak hal - berkebalikan dengan wanita, tentang wanita yang juga mudah curiga dan mengambil kesimpulan sendiri akibat rasa cemburu, dan lain sebagainya. Bagian favoritku dalam buku ini adalah penutupnya (yang menurutku adalah penutup yang sempurna untuk ceritanya, dan akan membuat pembaca - setidaknya aku - masih tetap memikirkannya bahkan setelah menutup buku ini).
"Jarang dari mereka (dan mungkin kita sendiri) berpikir:
'I love her because of the way she treats me'.
-> What happens if she stops treating you the way you love?

'I love him because of the way he makes me feel'.
-> Then what happens if he stops making you feel that way?

'I love her because she's so beautiful'.
-> Three weeks later, a bus hit her.

'I love him because he falls on my feet with roses and jewels'.
-> Out of the blue, he's broke that he couldn't buy you roses and jewels anymore.

Jarang ada yang mengatakan:
'Saya sayang dia karena saya ingin sayang dia.'
Itulah komitmen. Komitmen adalah sumber kekuatan bukan sesuatu yang justru membuat orang takut untuk menghadapinya."
Secara keseluruhan, aku sangat sangat menikmati buku ini. Dari sebuah permasalahan sederhana, Ninit Yunita berhasil menyuguhkan kisah yang di satu sisi menghibur, dan di sisi yang lain juga memberikan sebuah pesan tersendiri kepada pembaca. Aku akan menantikan karya Ninit Yunita yang selanjutnya :) Bagi yang belum nonton filmnya silahkan lihat trailer di bawah, siapa tahu tertarik ;))
"Sebagian dari kita mungkin ada yang mencintai seseorang karena keadaan sesaat. Karena dia baik, karena dia pintar, even mungkin karena dia kaya. Tidak pernah terpikir apa jadinya, kalau dia mendadak jahat, mendadak tidak sepintar dahulu, atau mendadak miskin.
Will you still love them, then?
That's why you need commitment.
Don't love someone because of what/how/who they are.
From now on, start loving someone,
because you want to."
Here's the movie trailer! Filmnya diperankan oleh Acha Septriasa dan Reza Rahadian (again?); dan looks promising karena keduanya adalah aktor dan aktris yang berbakat. Is the dvd out yet? :|
 
by.stefaniesugia♥ .

4 comments:

  1. kerennn bukunya nih mau beli hehehe

    ReplyDelete
  2. DVDnya usah rilis lo mbak stef.
    Akting + Chemistry Reza sama Acha keren deh. Nggak heran kalo filmnya banyak dapet nominasi FFI 2012.

    Kalo novelnya, saya belum baca :D

    ReplyDelete
  3. katanya, filmnya agak mengecewakan, tapi pas saya nonton sih bagus2 aja, apalagi ada Reza Rahadian! XD tapi yahh, klo menurut saya sih, chemistry mereka oke, cuma akting Acha kurang.. hwhw.

    saya dapet filmnya di youtube, cuma ngga tau deh udah ada dvdnya apa belum :)

    ReplyDelete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...