photo wishlist_zps2544b6d7.png

Wednesday, March 7, 2012

Book Review: Rock 'n Roll Onthel by Dyan Nuranindya


BOOK review
Started on: 4.March.2012
Finished on: 6.March.2012
 

Rock 'n Roll Onthel by Dyan Nuranindya

Judul Buku : Rock 'n Roll Onthel
Penulis : Dyan Nuranindya
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tebal :  248 Halaman
Tahun Terbit: 2012
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

"...Saka adalah perpaduan yang sangat unik. Di satu sisi ia terlihat sangat tradisional, penyuka wayang, sikapnya tenang. Tapi, dia juga gitaris andal dan penyuka musik rock and roll."

 Rock 'n Roll Onthel adalah judul yang paling tepat untuk kisah ini; penggabungan antara Rock 'n Roll dengan sesuatu yang tradisional, bahkan mungkin terkesan kuno. Bahkan bisa pula menggambarkan karakter utama dalam buku ini: seorang lelaki bernama Saka. Ia lahir dalam sebuah keluarga yang menjunjung tinggi nilai nasionalisme dan mencintai kebudayaan Indonesia yang mungkin sudah tidak diingat lagi oleh masyarakat luas. Akan tetapi, meskipun Saka tetap menyukai seni kebudayaan tradisional, ia tidak dapat memungkiri bahwa dalam dirinya ia mencintai musik Rock 'n Roll. Itulah yang membawanya pergi ke Jogja untuk mengejar mimpinya masuk ke sekolah musik. Semua itu tentu saja sedikit banyak membuat orangtua Saka kecewa.

Saka adalah seorang gitaris yang amat handal, bahkan ia sempat membentuk sebuah band musik bernama The Velders. Namun karena sebuah kenangan yang pahit dan membekas di hati Saka, membuatnya memutuskan untuk keluar dari band The Velders dan berhenti menjadi orang yang amat dikagumi di Gudang Sembilan: tempat para musisi menjajal kemampuan mereka. Kemudian takdir membawanya bertemu dengan seorang perempuan yang memiliki panggilan Coro. Pertemuan tersebut seperti mendorongnya masuk kembali ke dalam dunia bermusik, mendorongnya untuk melawan trauma yang selama ini mengikat dirinya.

"...Hingga detik ini pun perasaan bersalah masih menyelimuti hati Saka. Itulah yang membuatnya keluar dari The Velders dan melepaskan atribut anak band di dirinya. Ia masih cinta bermusik. Tapi ia tak mau lagi beraksi di atas panggung."
"Di dalam hati kecil, sebenarnya Saka enggan masuk lagi ke tempat itu. Tapi entah kenapa, ada dorongan yang begitu kuat dalam dirinya untuk mengenal Coro lebih jauh."

Tak disangka, pertemuan Saka dengan Coro membawa lelaki itu berjumpa kembali dengan orang-orang yang ia tidak duga. Antara lain adalah Sisko, mantan band The Velders yang sekarang telah membentuk sebuah band baru bernama Seven Eighty. Sisko mempunyai dendam tersimpan kepada Saka; dendam yang bahkan Saka sendiri tidak pernah ketahui sebelumnya. Hal tersebut menimbulkan berbagai macam masalah dalam kehidupan Saka; termasuk menghalanginya meraih impian dan cita-citanya.

Dengan semua masalah dan kesulitan yang menghalangi, akankah Saka berhasil meraih mimpi dan cita-citanya? 

Baca kisah lengkapnya di Rock 'n Roll Onthel!


Dyan Nuranindya adalah salah satu penulis yang membuatku mulai mencintai buku. Karya pertamanya, Dealova, aku baca ketika aku masih SMP, dan buku tersebut membuatku melahap berbagai jenis teenlit yang dijual di toko buku. Dan sampai sekarang, aku masih membaca karya Dyan Nuranindya dan tulisannya selalu berhasil menghiburku :) Alur ceritanya yang menceritakan tentang keluarga, persahabatan, bahkan percintaan, mengalir dengan baik dan setiap masalah terselesaikan dengan baik pada akhirnya :) Bahkan, buku ini juga menyampaikan pesan-pesan tentang kehidupan lewat karakter-karakternya. 

"Sito, kalau kamu berpikir kamu ndak bisa, ya selamanya ndak akan pernah bisa. Masalahnya bukan di permainan drum kamu. Masalah sebenarnya ada di dalam diri kamu sendiri."
"Semua yang terjadi di dunia ini sudah ada yang mengatur. Kadang memang sulit untuk diterima. Tapi yakinlah, selalu ada hikmah di balik semua yang terjadi..."
 "Life is a learning process. Sama seperti saat kecil kita belajar bersepada. Butuh keberanian dan kerja keras untuk mampu berjalan. Jatuh dan terluka itu adalah hal biasa. Hingga akhirnya kita mampu membawa sepeda kita melewati jalan setapak, jalan kecil hingga jalan raya sekalipun."

Tanpa perlu berpanjang-panjang, i will say this is a great teenlit! ;)
Recommended bagi yang suka TeenLit.

 4/5 stars
by.stefaniesugia♥
(。・‿ ​・。)

4 comments:

  1. tema teenlitnya menarik banget! unsur etniknya banyak diangkat dalam cerita gak?

    ReplyDelete
    Replies
    1. unsur etniknya yg dibahas tentang kisah pewayangan gitu :) beberapa kali disebutin, tp ngga berhubungan langsung sm plotnya sih :D:D

      Delete
  2. Aaaang, uda terbit ya. Pengen deh pengen. Uda koleksi seri kos2an soalnya >.<

    ReplyDelete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...