photo wishlist_zps2544b6d7.png

Thursday, September 20, 2012

Book Review: JUN!!! by Mia Arsjad

.
BOOK review
Started on: 15.September.2012
Finished on: 15.September.2012

Judul Buku : JUN!!!
Penulis : Mia Arsjad
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tebal : 208 Halaman
Tahun Terbit: 2012
Harga: Rp 29,750 (http://www.pengenbuku.net)

Rating: 4.5/5
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
"Gue seneng bisa liat 'mantan' sahabat gue bisa ketawa lagi kayak tadi... Ternyata emang sampe detik ini gue lebih suka lo yang ketawa daripada yang dingin dan tukang berantem."
Dira dan Juna sudah bersahabat sejak mereka masih SMP. Dira yang manis, ceroboh, dan cerewet; Juna yang ganteng, sang pemberontak dengan otak superencer, kocak, dan anti kekerasan. Mereka sama-sama hobi baca dan nonton film - sama-sama kutu buku. Kisah ini diawali dengan kisah persahabatan mereka dan Juna meminta Dira untuk menemuinya hari Minggu jam dua belas di taman dekat sekolah berdua saja. Dira gugup setengah mati saat mendengar permintaan Juna; tapi saat hari Minggu ia datang ke taman, Juna sama sekali tidak muncul. Dira yang menunggu hingga empat jam sama sekali tidak mendapat kabar dari Juna. Juna tidak pernah datang, dan Dira tidak pernah bertemu dengan Juna lagi, entah sahabatnya itu menghilang ke mana. Bersamaan dengan itu, cinta pertama Dira pun menghilang, dan Dira tidak pernah menyangka akan bertemu lagi dengan Juna.

"Juna yang Dira kenal dulu selalu bikin dia nyaman karena sikapnya yang hangat dan menyenangkan. Kalau Juna yang ini bikin dia deg-degan dan, entah sejak kapan, Dira mulai merasa aman dan terlindungi. Seperti ada kelembutan yang membingkai ke-macho-an Juna."
Saat SMA, Dira terpaksa pindah ke Bandung karena Mama-nya mendapat tawaran kerja sama; tidak mudah menjadi anak baru di SMA - Dira akhirnya bersahabat dengan seorang kutu buku bernama Tasya dan selalu nongkrong di perpustakaan. Namun suatu hari, Dira bertemu dengan Juna di sekolah! Anehnya, saat Dira dengan semangat dan gembira menyapa cowok itu, Juna hanya menatap Dira dengan wajah terkejut - bahkan tidak tampak senang melihat kehadiran Dira. Sejak pertemuan itu, Dira terus bertanya-tanya tentang sikap Juna yang sekarang berubah jadi dingin. Bahkan menurut Tasya, saat ini Juna adalah pemimpin cowok-cowok berandalan di sekolah, tukang tawuran, tukang bolos, dan adalah cowok yang paling ditakuti di sekolah.

Meskipun Juna berusaha keras untuk tidak bertemu dengan Dira, kecerobohan Dira selalu membawanya bertemu dengan cowok itu dalam waktu dan situasi yang paling tidak tepat. Dira pernah tiba-tiba muncul di area tawuran yang sangat berbahaya, membuat Juna terpaksa melindungi Dira yang tidak tahu apa-apa soal tawuran. Belum lagi saat Dira mencelakai Juna sewaktu sedang membawa tumpukan buku ke perpustakaan. Kejadian demi kejadian terus mempertemukan mereka, memberi kesempatan bagi Dira untuk mencari tahu apa yang telah terjadi dengan Juna, sahabatnya yang dulu.
"Rasanya sejak Dira masuk ke sekolah ini semuanya berubah. Dira selalu bikin hari-harinya jadi unik, bahkan aneh. Sejak kapan orang mau tawuran tiba-tiba disamperin dan dititipin kue? Atau malah harus mengantar berobat ke rumah sakit? Tapi yang pasti, berkali-kali Dira membuat sisi Juna yang sudah Juna kubur sebagai masa lalu, tanpa sadar muncul lagi."
Dengan usaha keras, Dira mencari tahu alasan di balik sikap Juna yang berubah 180 derajat dari Juna yang dulu. Saat mengetahui apa yang telah menimpa Juna, Dira pun bertekad untuk mengembalikan sahabatnya seperti dulu lagi - membuat Juna berhenti tawuran dan menjadi anak yang tidak menyukai kekerasan. Akankah usaha Dira berhasil untuk mengembalikan sahabatnya yang pernah hilang?
"Gue nggak akan biarin lo terus kayak gini, Jun. Gue... gue pengin ketemu lo yang dulu. Sahabat gue yang baik, lucu, nggak suka kekerasan. Lo masih disitu kan, Jun?"
Baca kisah selengkapnya di JUN!!!.
image source: here. edited by me.
Sebenarnya sudah agak lama semenjak aku terakhir membaca sebuah novel teenlit terbitan Gramedia, yaitu semenjak bulan Mei 2012 lalu. Waktu itu aku sempat berpikir bahwa aku tidak cocok lagi membaca teenlit karena seiring dengan bertambahnya usiaku, selera bacaanku pun berubah - padahal dulu aku hampir selalu membeli teenlit-teenlit terbaru. Saat melihat Mia Arsjad menerbitkan sebuah teenlit baru, aku teringat beberapa tahun lalu saat aku sering dibuat ketawa-ketawa sendiri dengan tulisan Mia Arsjad; dan ingatan itulah yang mendorongku untuk akhirnya membeli buku ini. Dan ternyata, buku ini berhasil membuktikan bahwa aku masih cinta teenlit! :D

Bisa dibilang, buku ini adalah semacam guilty pleasure untukku. Alur ceritanya sangat sederhana, ringan, tipikal teenlit dan sesuai dengan tujuan pembacanya yang adalah anak remaja; bahkan aku berhasil menghabiskannya dalam jangka waktu kurang dari satu hari. Meskipun begitu, gaya penulisan Mia Arsjad yang luwes, mengalir, penuh dengan candaan yang menyenangkan berhasil memikat hatiku dan membuatku sangat menikmati buku ini.

Menurutku, faktor yang menjadikan buku ini sangat menyenangkan adalah karakter-karakternya. Dimulai dari karakter utamanya, Dira; yang dengan ciri khas kecerobohannya bisa jadi sangat konyol sekaligus menyenangkan; karakter Juna dan masa lalunya - sikap perhatiannya kepada Dira yang menurutku sangat manis , tipikal bad boy yang berhati lembut yang selalu berhasil jadi favoritku ^^; bahkan hingga karakter Tasya - sahabat Dira - yang penakut dan menjadi hiburan yang lucu. Seluruh karakter dalam cerita ini telah berhasil membuatku tersenyum dan terhibur :)

Satu hal yang membuatku kurang puas adalah pada bagian penyelesaiannya menjelang akhir (tidak akan dijelaskan lebih lanjut supaya tidak spoiler), entah bagaimana aku merasa sedikit kurang greget dan terlalu cepat. Mungkin secara tidak sadar aku mengharapkan penyelesaian yang lebih dramatis - tapi yah, ketidakpuasan kecil ini tetap tidak bisa menghilangkan kegembiraanku saat membaca buku ini; dan saat menutup buku ini aku sedikit sedih karena harus berpisah dengan karakter Dira-Juna yang unyu.

Overall, Mia Arsjad masih menjadi salah satu penulis teenlit favoritku. Buku ini kembali mengingatkanku pada beberapa tahun yang lalu saat aku sangat mencintai novel teenlit dan cerita-ceritanya yang manis sekaligus menghibur. Dan aku akan tetap membaca karya-karya teenlit yang ditulis oleh Mia Arsjad, yang selalu berhasil membuatku tersenyum dan tertawa :)
 
by.stefaniesugia♥ .

4 comments:

  1. AAAHH mau baca buku ini sama Dark Love-nya Ken Terate!!
    Aku suka teenlit, tapi terus terang akhir-akhir ini emang nggak banyak teenlit yang menarik. Yang ini kayaknya seru. Aku kemarin udah mau beli tapi berhubung udah ngeborong 3 buku aku batalin deh buat lain kali aja. Inget dompet bo'.
    Thanks reviewnya Stefanie

    ReplyDelete

  2. salam sukses gan, bagi2 motivasi .,
    nikmatilah hidupmu agar kamu tidak merasa bosan dalam setiap keadaan.,.
    ditunggu kunjungan baliknya gan .,.

    ReplyDelete
  3. aku juga suka teenlit mbak, tapi akhir-akhir ini tenggelam di metropop sih hehehhee..
    Thankyou reviewnya ya mbak stefanie :)

    ReplyDelete
  4. @Nana: iya, ini sama Dark Love lumayan bagus kok :D aku kapan hari jg baca teenlit yg gak seru, jadi agak males xD
    @annisa: kayaknya metropop lebih ngetrend yah skrg dibanding teenlit xD sama2 ;D

    ReplyDelete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...