photo wishlist_zps2544b6d7.png

Monday, March 26, 2012

Book Review: The Wind in the Willows by Kenneth Grahame

.
BOOK review
Started on: 24.March.2012
Finished on: 25.March.2012 

Judul Buku : The Wind in the Willows
Penulis : Kenneth Grahame
Penerbit : Mahda Books
Tebal : 134 Halaman
Tahun Terbit: 2012
Harga: Rp 17,880
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
 
 The Wind in the Willows adalah kisah fabel yang menceritakan kehidupan Tikus Tanah, Tikus Air, Luak, dan Katak. Setiap dari mereka masing-masing mempunyai sifat dan kepribadian yang berbeda-beda; namun bersama-sama, mereka menunjukkan arti persahabatan dan menceritakan petualangan yang menyenangkan.

Kisah ini dimulai dengan Tikus Tanah yang bernama Moly. Ia keluar dari rumahnya yang ada di bawah tanah untuk menikmati dunia luar yang indah dengan rerumputan dan pemandangan. Ketika itu, ia berjumpa dengan Tikus Air yang bernama Ratty. Ratty mengajak Moly menaiki perahu dan juga piknik di tepi sungai. Setelah merasakan kehidupan Ratty yang begitu menyenangkan, Moly menyetujui untuk tinggal bersama dengan Ratty di tepi sungai. Ratty dan Moly menjadi sahabat baik, dan bersama-sama mereka melewati berbagai kejadian dan petualangan yang seru

"Kurasa kau akan senang tinggal denganku untuk sementara. Tidak ada apa-apa di rumahku, tapi akan kuajari kau mendayung dan berenang. Sebentar saja kau akan sama cekatannya dengan penduduk Tepi Sungai."

Petualangan yang mereka lalui antara lain adalah petualangan bersama Katak yang kaya namun sombong dan suka lupa diri. Mereka juga menjelajah, bahkan tersesat di Hutan Rimba karena rasa penasaran Moly untuk bertemu dengan Luak. Selain itu, Tikus Tanah, Tikus Air, dan Luak harus menyadarkan sahabat mereka, Katak, yang terlalu bersemangat tentang mobil balap. Dan ketika Moly melewati rumah lamanya, ia merasakan kerinduan yang besar karena sudah begitu lama tinggal bersama Ratty di tepi sungai.
 
"Sejak tinggal di sekitar sungai bersama Tikus Air, ia hampir melupakan rumah lamanya. Sekarang, kenangan akan hal itu menjelma sangat jelas di tengah kegelapan."

Melalui semua petualangan itu, dapat terlihat ikatan persahabatan antara mereka; perjuangan Ratty, Molly, dan Luak untuk menyelamatkan dan menyadarkan Toady si Katak. Baca kisah lengkapnya di The Wind in the Willows.


Sebenarnya aku lumayan bingung bagaimana menulis review untuk buku ini. Aku rasa aku bisa menyebut buku ini sebagai sebuah dongeng; dan jujur saja banyaknya buku dongeng yang sudah aku baca bisa dihitung dengan jari. Oleh karena itu aku jadi sedikit tidak terbiasa dengan plot yang sesederhana ini; bisa dikatakan aku mungkin kurang puas karena tidak kutemukan masalah-masalah atau excitement yang biasanya aku temukan dalam novel fiksi pada umumnya.
 
 Satu hal yang terlihat jelas dari kisah The Wind in the Willows ini adalah makna persahabatan di antara karakter-karakter yang ada. Meskipun Toady si Katak adalah karakter yang menyebalkan dan selalu bertindak seenaknya - membuat sahabat-sahabatnya yang lain jadi ikut kesulitan, akan tetapi hal tersebut tidak membuat yang lain putus asa dalam menolong Toady.

Overall, meskipun aku bukanlah penggemar kisah klasik atau dongeng-dongeng sejenis ini, buku ini cukup menghibur dan membawaku sesaat ke dunia fabel yang indah.
 
3/5 stars
by.stefaniesugia♥ .

2 comments:

  1. Hehehe.. Kyknya tipe buku yang tepat buat diceritain ke anak ya! :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya nihh, buku anak bangett :))
      simple tpi ada makna yg bisa diambil ;)

      Delete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...