photo wishlist_zps2544b6d7.png

Wednesday, November 19, 2014

Book Review: Heart and Soul by Windhy Puspitadewi

.
BOOK review
Started on: 11.November.2014
Finished on: 11.November.2014

Judul Buku : Heart and Soul
Penulis : Windhy Puspitadewi
Penerbit : GagasMedia
Tebal : 334 Halaman
Tahun Terbit: 2014
Harga: Rp 45,900 (http://www.pengenbuku.net/)

Rating: 4/5
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- 
"Aku tidak suka jika ada orang yang bisa membaca pikiranku seperti itu. Bagaimana dia bisa tahu? Bagaimana dia bisa tahu semuanya, padahal kami baru saja bertemu? Bagaimana bisa aku merasa dia sudah mengenalku jauh sebelum kami bertemu? Bagaimana bisa dia sepertinya hampir tahu semua tentangku, tapi aku hanya sedikit tahu tentangnya? Dan, bagaimana bisa sekarang aku jadi merasa ingin tahu semua hal tentang dirinya?"
Kepergian Ayah dari keluarga Erika membuat gadis itu kehilangan segalanya dan menjadi sebatang kara. Semenjak Ibu meninggal, Erika yang hidup sendirian kemudian tinggal dengan tetangganya yang dengan senang hati menerimanya. Di rumah itu Erika tinggal dengan sahabatnya sejak kecil, Aro, bersama Tante Flora dan Om Herman. Akibat masa lalunya yang penuh luka, Erika sulit membuka diri terhadap orang lain; sehingga ia hanya punya Linda sebagai sahabatnya. Di mata orang lain, Erika akan terlihat tidak ramah dan sering berkata-kata tajam. Namun seorang murid baru bernama Leo perlahan-lahan berhasil meruntuhkan pertahanan Erika; karena Leo seolah mengenalnya lebih dari Erika mengenal dirinya sendiri.

"Leo baru saja menyebutkan not lagu "Heart and Soul". Apakah ini hanya kebetulan saja seperti saat dia memainkannya di ruang musik waktu itu, atau dia benar-benar tahu sesuatu tentang aku?"
Erika yang tidak suka berteman dengan orang lain kesulitan menghadapi Leo yang terus berusaha mendekatinya. Sedingin apapun tingkah laku Erika, Leo tidak pernah kehilangan senyumnya dan menganggap Erika sebagai temannya yang berharga. Semakin lama, pikiran Erika dipenuhi dengan pertanyaan tentang Leo—yang mengetahui banyak hal tentang dirinya. Leo juga bisa memainkan lagu favorit Erika, Heart and Soul, bahkan menyukai buku yang sama sepertinya. Dan meskipun Erika perlahan-lahan mulai membuka hatinya untuk Leo, ia masih memiliki ketakutan terbesar dalam dirinya: yaitu ketakutan akan ditinggalkan.
"Aku tak tahu.... Tapi, untuk saat ini, aku masih belum bisa membayangkan apa yang akan terjadi jika saat aku belajar mencintai, orang itu pergi meninggalkanku. Aku tak tahu apakah aku sanggup menghadapinya."
Baca kisah selengkapnya di Heart and Soul.
image source: here. edited by me.
Aku sudah cukup sering membaca karya Windhy Puspitadewi karena aku selalu suka caranya menyampaikan cerita, dan ini adalah kali kedelapan aku membaca bukunya. Novel Heart and Soul ini masih mengangkat tema remaja dengan setting sekolah, dan membahas tema yang sepertinya paling populer dalam buku-buku teenlit, yaitu keluarga, persahabatan, dan juga cinta. Meskipun tema ceritanya cukup mainstream, aku berhasil menghabiskan buku ini dalam waktu yang singkat karena penulisannya yang mengalir dengan baik.

Kisahnya dituliskan dari sudut pandang pertama Erika, dan dimulai dengan memperkenalkan latar belakang yang membentuk kepribadiannya kemudian. Tidak lupa juga memperkenalkan kedua sahabat Erika, Aro dan Linda, yang sudah terbiasa dengan dark humour serta kesinisan Erika dalam setiap kata-katanya. Menurutku persahabatan mereka sangat manis dan menghibur, apalagi karena mereka telah berhasil bertahan dengan segala kejutekan Erika. Hingga kemudian karakter Leo diperkenalkan, dengan segala kemisteriusannya karena ia seperti tahu banyak hal tentang Erika walaupun mereka baru saja kenal. Sebagian besar alur ceritanya digunakan untuk membangun hubungan antar-karakternya lewat berbagai kejadian, dan juga perlahan-lahan mengungkap siapa Leo sebenarnya. Sewaktu membaca, aku sudah bisa memprediksi arah ceritanya dan juga menebak-nebak tentang Leo (yang ternyata terbukti benar). Akan tetapi aku sama sekali tidak menduga ending-nya yang sangat mengejutkanku! Tentu saja aku tidak akan spoiler ending-nya; tetapi yang jelas ending tersebut telah mengakhiri kisah ini dengan perasaan bittersweet.

Karakter favoritku dari buku ini adalah Aro, sahabat sejak kecil yang selalu mengerti Erika. Aku sangat menyukai kepribadiannya yang riang dan tidak pernah tersinggung meskipun diledek oleh Erika atau bahkan orangtuanya sendiri. Caranya memberikan perhatian pada Erika pun juga sangat manis, dan selalu ada saat sahabatnya itu sedang sedih. Sikapnya yang protektif pada Erika yang sudah seperti keluarganya sendiri juga menurutku sangat imut. Dan meskipun tingkah laku Aro kemudian bisa terkesan kekanakan, aku masih bisa menerima hal tersebut—mengingat usia mereka di buku ini masih tergolong muda. Dan meskipun sebenarnya karakter Leo juga sangat manis, entah kenapa terkadang kata-katanya terasa cheesy :3 Fakta tentang karakternya (yang diungkap menuju akhir cerita) juga membuat semua tindakannya terkesan tidak tulus, tepat seperti apa yang dirasakan oleh Erika kemudian. Mudah-mudahan diskusiku tentang karakternya tidak memberikan terlalu banyak spoiler bagi yang belum baca ;D
"Memercayai seseorang artinya kita memberikan pistol kepada mereka yang bisa mereka gunakan untuk menembak kita kapan pun yang mereka mau. Jika akhirnya mereka menembakkan pistol itu, kurasa luka yang dirasakan memang luka yng pantas kudapatkan."
Overall, buku ini merupakan bacaan yang cukup ringan untukku; terutama karena yang menjadi fokus adalah karakter-karakter yang masih remaja. Dan aku sangat suka bagaimana cerita ini telah menyadarkan Erika akan sesuatu yang amat penting untuk kehidupannya di masa depan. Aku juga akan terus menantikan karya Windhy Puspitadewi yang selanjutnya ;))

by.stefaniesugia♥ .
 

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...