photo wishlist_zps2544b6d7.png

Tuesday, February 28, 2012

Book Review: Our Story by Orizuka


BOOK review 
Started on: 25.February.2012
Finished on: 27.February.2012


Judul Buku : Our Story
Penulis : Orizuka
Penerbit : Authorized Books
Tebal : 240 Halaman
Tahun Terbit: 2010

Jujur... belum pernah baca cerita tentang anak sekolahan yang semengharukan ini :'<
 --------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

"Yas, yang masuk sekolah ini tuh bukan yang cuma nilainya nggak cukup," kata Ferris serius. "Tapi juga mereka yang nggak mampu, mereka yang tukang bikin onar, mereka yang punya gaya hidup berbeda, mereka yang dengan alasan-alasan yang sekolah lainnya nggak mau terima. Intinya, sekolah ini adalah sekolah yang menerima murid dengan latar belakang apapun. Worst of the worst. Last stop..... Yang cowok terkenal sebagai preman, yang cewek terkenal sebagai pelacur... Lo tau apa sebutan buat sekolah ini, Yas? .... TPS. Ya, benar. Tempat Pembuangan Sampah."

Yasmine, seorang gadis remaja yang pindah dari Amerika ke Indonesia untuk menemani Ibu-nya yang sakit. Kedua orangtuanya sudah bercerai dan Yasmine memutuskan untuk tinggal bersama Ayahnya di Amerika; dan ketika ia mendapat kabar tentang Ibu-nya yang sakit, tanpa ragu ia memutuskan untuk kembali ke Indonesia. Awalnya Yasmine tidak tertarik untuk bersekolah dan hanya ingin menemani Ibu-nya; akan tetapi Ibu-nya bersikeras agar Yasmine tetap sekolah. Dan oleh karena nasib dan kesalahpahaman, Yasmine akhirnya masuk ke sekolah Budi Bangsa.

Sekolah Budi Bangsa tidak seperti sekolah lain. Sekolah ini adalah satu-satunya tempat yang menerima murid-murid buangan yang menjalani hidup sebagai preman maupun pelacur. Dan ketika masuk sekolah pertama kali, Yasmine dipertemukan dengan Nino; seorang anak nakal yang bertingkah laku seperti preman dengan banyak pengikut yang menjadi bawahannya. Nino yang seringkali terlihat menindas orang lain, membuat Yasmine mau tidak mau ikut campur dan berusaha mencegah tindakan Nino. Hal tersebut tentu saja membuat lelaki itu kesal. Namun mau tidak mau, Yasmine jadi sering mengganggu pikirannya.

"Nino memejamkan mata. Hal pertama yang terbayang di benaknya adalah Yasmine, dan bagaimana anak perempuan itu mencegahnya memukul Rendi. Perempuan itu membela seorang pecudang. Berarti ia juga pecundang?

Selama hidupnya, ia selalu dikelilingi pecundang.... Semua orang yang ia kenal, satu per satu berubah menjadi pecundang dan mengkhianatinya. Semua orang."

Di sekolah itu pula Yasmine bertemu dengan Ferris; ketua kelas sekaligus ketua OSIS yang sepertinya satu-satunya orang normal yang bersekolah di Budi Bangsa.Yasmine selalu bertanya-tanya, apa yang membuat Ferris - seorang lelaki yang berasal dari keluarga kaya, pintar, dan berprestasi itu, memilih untuk bersekolah di Budi Bangsa. Tak jauh berbeda dengan Nino, Ferris mempunyai kepahitannya sendiri. Ia benci dan sulit percaya kepada orang dewasa karena kekecewaannya di masa lalu.

"Saya pikir saya bisa sedikit percaya sama orang dewasa, tapi saya salah.... Kalian semua mengecewakan kami."

Meskipun tidak banyak, ada pula murid-murid perempuan di kelas Yasmine. Antara lain adalah Mei dan Sisca - yang keduanya terkenal sebagai pelacur profesional. Selama bersekolah di Budi Bangsa, perlahan-lahan Yasmine mulai mengenal setiap mereka; dan alasan mengapa mereka melakukan pekerjaan yang harusnya tidak dilakukan.

"Jawabannya gampang aja, karena dia emang pecun.... Dia, gue, dan kebanyakan cewek di sekolah ini... Itu semua bener, Yas, bukan cuma image," Mei tersenyum Miris.
"Tapi kenapa...?"
"Banyak alasannya," jawab Mei lagi. "Alasan-alasan yang cewek seperti lo nggak bakal mengerti."

Sebuah kisah bittersweet tentang kehidupan anak remaja yang penuh kepahitan, kekecewaan, dan luka. Namun setiap dari mereka tetaplah remaja, yang masih tetap ingin meraih cita-cita, dan menikmati apa yang dirasakan oleh remaja pada umumnya. Cerita ini menyampaikan perjalanan mereka dalam menyelesaikan kepahitan masa lalu, menghapus rasa kekecewaan dengan pengampunan, dan mengenal arti memiliki orang lain. 

Baca selengkapnya di Our Story :)
"Masing-masing memiliki cerita. Masing-masing berbagi cerita. Masing-masing mendengarkan cerita. Dan cerita itu, tidak akan berakhir sampai di sini. Cerita itu masih akan terus berlanjut.
Walaupun dengan cara yang sulit, cerita mereka akhirnya akan didengar."
 --------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Setelah belakangan lebih sering membaca karya Orizuka yang bertema Korea, rasanya menyenangkan sekali membaca karyanya yang setipe dengan 17 Years of Love Song dan The Truth About Forever. Seperti kedua buku tersebut, buku ini telah berhasil menggugah hatiku dengan karakter-karakter yang kuat dan plot yang menguras hati. Secara keseluruhan, buku ini menyuguhkan banyak hal. Mulai dari persahabatan, percintaan, bahkan tentang sisi kehidupan yang banyak orang tidak ketahui sebelumnya. Sebenarnya agak sulit menulis review untuk buku ini, karena banyak sekali hal yang aku sukai. Tapi aku memutuskan untuk menulis tidak terlalu banyak agar tidak spoiler bagi yang belum sempat baca (meskipun bukunya sudah lama terbit). Extremely satisfied with this book :)

 Benar-benar sebuah pilihan yang sulit jika diharuskan memilih karakter favorit dalam buku ini. Namun mau tidak mau, Nino dan Ferris pastinya menjadi pilihan utamaku! :)

♥  Nino ♥
Tipikal bad-boy yang sebenarnya penuh luka dan berhati lembut, yang melampiaskan kekecewaan dalam hatinya lewat kekerasan. Dari awal ketika Nino muncul dalam kisah ini, aku otomatis terbayang senyuman manis berlesung pipit yang sinis namun menggoda. Meskipun awalnya Nino memang terkesan sangat nakal, namun seiring berjalannya cerita dan mengenal masa-lalunya, aku tidak bisa tidak jatuh cinta pada karakter ini. Semua tingkah manisnya benar-benar bikin jatuh hati. Definitely a nominee for Top Boyfriends in 2012.
"Lo bisa bilang gue cewek aneh," kata Yasmine, jantungnya mendadak berdegup kencang. "Tapi... gue punya kecenderungan tertarik sama cowok brengsek."
 
♥  Ferris ♥
 Sedangkan Ferris, kebalikan dari Nino, juga mempunyai daya tariknya sendiri. Dalam kisah ini, Ferris disebut-sebut sebagai seorang Superman; yang insting menolongnya akan segera muncul jika melihat orang lain kesulitan. Kata-kata Ferris yang begitu dalam dan mengena dalam buku ini juga membuatku sangat menyukai karakternya yang pantang menyerah. Ferris mempunyai caranya sendiri dalam bersikap manis terhadap perempuan; but still as lovable as Nino. Aku benar-benar menyukai hubungannya dengan Mei; extremely sweet! So, he's another nominee. *blush*

"Apa gunanya beda status kita? Toh sekarang kita sama-sama ada di sini.... Lo punya cita-cita, kan? Kenapa lo nggak berusaha meraih cita-cita lo? Kenapa lo pasrah sama apa yang ada di depan mata lo?"
"The future belongs to those who believe in the beauty of their dreams," kata Ferris membuat Mei mengernyit. "Salah satu kutipan favorit gue dari Eleanor Roosevelt. Artinya, masa depan itu milik mereka yang percaya akan keindahan mimpi mereka."

Overall, a great book! Banyak pelajaran dan pengetahuan baru yang didapat dari membaca buku ini :) Pikiran jadi lebih terbuka untuk tidak menjudge orang sembarangan sebelum mengenal orang tersebut lebih dalam :) thank you for reading! and sorry for this long review ;P

 5/5 stars
by.stefaniesugia♥ 
(。・‿ ​・。)

4 comments:

  1. kerennnn. kirain cerita our story bakalan berat banget (ditilik dari sinopsisnya). kayaknya asik, masuk list to-buy nih. hehehe. thanks for reviewing! :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. ngga berat2 amat koq :D
      ceritanya bagus, dalem dan bermakna ;)
      sama2 :)

      Delete
  2. wah, jd pengen baca! must read nih :)

    ReplyDelete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...