photo wishlist_zps2544b6d7.png

Monday, June 24, 2013

Book Review: Forgotten by Nay Sharaya

.
BOOK review
Started on: 14.June.2013
Finished on: 17.June.2013

Judul Buku : Forgotten
Penulis : Nay Sharaya
Penerbit : Media Pressindo
Tebal : 276 Halaman
Tahun Terbit: 2013
Harga: Rp 36,600 (http://www.pengenbuku.net/)

Rating: 3/5

Special thanks kepada penulisnya, Nay Sharaya, untuk buku ini :)
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------   
"Dyta, Dyta, Dyta. Nama itu memenuhi pikiran Andya. Siapa dia? Apakah dia orang yang penting? Ia baru sadar. Pertama kali bertemu dengan Rheo, lelaki itu pun menunjukkan reaksi yang tak biasa. Sepertinya ia juga menyadari sesuatu. Mirip dengan seseorang bukanlah kasus yang menarik.Orang-orang akan berusaha mengenalnya bukan karena orang itu benar-benar tertarik, melainkan karena wajahnya mirip seseorang."
Andya adalah anak baru di sekolahnya dan ia tidak mengenal seorang pun. Terlebih lagi, menurut Ayahnya ia baru saja mengalami kecelakaan dan mengalami amnesia sehingga ia lupa segala sesuatu tentang dirinya. Ia merasa aneh karena di sekolah, banyak yang menyebutnya mirip dengan seseorang bernama Yudita. Kakak kelasnya yang bernama Rheo pun bereaksi aneh saat melihatnya. Ada pula seorang lelaki bernama Kaisar - lebih sering dipanggil Kai - yang tiba-tiba mendekatinya. Andya sepertinya tidak tahu sedikitpun tentang kehidupannya.

Andya hanya tinggal dengan Ayahnya, yang tidak banyak berbicara tentang kehidupan lamanya - dan berharap agar Andya bisa memulai segalanya dari awal. Akan tetapi hal-hal yang aneh mulai terjadi, terlebih lagi saat Andya masuk dalam klub Physics Study Club (PSC) dan terus bertemu dengan Rheo. Setiap melihat lelaki itu, Andya selalu merasa berdebar-debar meskipun Rheo adalah orang yang dingin dan tertutup. Tak lama kemudian, Andya baru mengetahui bahwa Yudita yang mirip dengannya adalah kakak kandungnya yang sudah meninggal; dan dulunya Rheo adalah kekasih Yudita.
"Aku tahu, sesuatu telah terjadi, Rheo. Antara kamu dan Dyta, bahkan mungkin antara kita. Aku hanya belum menemukannya, tapi aku yakin itu. Karena selama ini aku hanya mengandalkan perasaan untuk mengenal orang-orang di sekelilingku. Aku hanya merasa mengenalimu sebagai bagian dari masa laluku, seperti halnya aku mengenali kalau lelaki paruh baya itu adalah ayahku."
Seringnya Kai muncul di hadapan Andya pun terasa aneh, apalagi sepertinya lelaki itu amat mengenal dan memahami Andya. Bagi Andya, Kai seperti seorang jenius yang tidak hanya pandai dalam pelajaran tetapi juga dapat mengetahui pikirannya. Entah bagaimana, secara alami Andya merasa nyaman dan dengan cepat menjadi dekat dengan Kai - bahkan orang-orang di sekelilingnya mulai menyebarkan kabar bahwa mereka lebih dari sekadar teman. Andya pun tahu, bahwa di masa lalunya ia punya hubungan yang khusus pula dengan lelaki itu.
"Apalagi yang akan terjadi? Apa pada akhirnya ia akan ingat tentang banyak hal? Tapi... bagaimana kalau ternyata teringat masa lalu itu akan membuatnya sakit hati? Bagaimana kalau Tuhan telah memberikan jalan terbaik dengan membuatnya melupakan semuanya?"
"Andya mencoba tersenyum, namun jauh dari lubuk hatinya ia mengutuk diri. Ternyata memiliki hubungan darah dengan orang yang sangat dicintai seseorang bisa serumit ini. Jika orang itu bukan Rheo, apakah perasaannya juga seperti itu? Tapi jika dia bukan adik Yudita, apakah Rheo akan melakukan hal yang sama padanya?"
Lewat berbagai pengalaman yang Andya lewati di masa sekolahnya, ia perlahan-lahan mengumpulkan kepingan masa lalu yang telah terlupakan olehnya. Perasaan dan emosi dalam hatinya muncul saat ia melihat tempat-tempat yang amat familiar bagi pikirannya. Seiring dengan waktu, rahasia yang disembunyikan dari Andya pun terkuak dengan sendirinya. Kenyataan tentang siapa sebenarnya Yudita dan juga hubungan masa lalunya dengan Rheo dan Kai. Ingatan tentang masa lalunya, membuat Andya harus mengambil keputusan yang berat dalam hidupnya.

Baca kisah selengkapnya di Forgotten.
image source: here. edited by me.
Seperti yang sudah aku sebutkan di atas, aku sangat berterimakasih kepada penulisnya, Nay Sharaya, yang sudah memberiku kesempatan untuk menulis review buku perdananya :) Forgotten, sesuai dengan judulnya, adalah sebuah kisah tentang yang terlupakan. Keseluruhan ceritanya yang penuh dengan nuansa remaja dan dibumbui dengan rahasia yang diungkap perlahan-lahan, buku ini berhasil membuatku penasaran. Meskipun pada awalnya aku berusaha menebak-nebak apa yang terjadi, aku semakin penasaran dengan penjelasan yang diberikan pada akhir ceritanya.

Kisah ini dituliskan dari sudut pandang ketiga, sehingga pembaca dapat mengetahui ceritanya dari berbagai macam sudut pandang. Ceritanya sendiri dimulai dengan perkenalan Andya, dan jujur saja sebenarnya aku sedikit bingung dengan situasi yang rasanya muncul secara tiba-tiba. Kemudian mulai muncul karakter seperti Rheo; dan pelan-pelan mulai dijelaskan tentang Andya yang mengalami amnesia. Selain Rheo, ada pula karakter-karakter lain seperti Nathan, Tely dan Raya (sahabat Andya), Alya, dan lain-lain. Dan tentu saja tidak lupa dengan munculnya karakter penting lain dalam cerita ini, yaitu Kai. Konflik utama dari cerita ini tentu saja adalah tentang Andya yang lupa dengan identitas dirinya dan merasa banyak hal yang membuatnya bertanya-tanya. Aku rasa hal itulah yang membuatku penasaran dan terus membaca sejak awal memulai buku ini hingga akhir. Meskipun alurnya berjalan sedikit lambat, dan ada cukup banyak hal yang kurang relevan atau tidak membantu perkembangan alur, kisahnya tidak lupa dengan konflik utama dan terus menguak rahasia ceritanya sedikit demi sedikit. Sepanjang membaca buku ini, aku terus membuat tebakan-tebakan di dalam pikiranku, dan juga dibuat tidak yakin dengan tebakan itu. Dan aku sebenarnya kurang begitu puas dengan adegan pembeberan rahasia akhirnya (no spoiler), tetapi semua penjelasannya membentuk satu lingkaran utuh yang menjelaskan semuanya.

Dari segi karakter, sebenarnya hanya ada beberapa karakter penting dalam cerita ini: Andya, Rheo, Kai, dan Pak Dihan (Papa Andya). Sedangkan yang lainnya hanyalah karakter sampingan yang memberikan bumbu-bumbu tambahan. Tentu saja sebenarnya aku tidak keberatan dengan adanya karakter tambahan, tetapi mungkin akan lebih baik jika karakter sampingan tersebut mempunyai alur cerita tersendiri yang berbeda. Oleh karena itu aku merasa side story tentang Rheo-Alya, atau Nathan-Listya terasa hanya diceritakan sambil lalu sebagai tambahan. Setelah membaca dan hanya mengetahui separuh dari cerita mereka, aku merasa ada sesuatu yang kurang lengkap. Aku rasa jika side story itu memang harus ada, lebih baik disimpulkan pada akhirnya atau tidak perlu dibahas sama sekali :)) Meskipun aku jarang memberikan saran seperti ini, aku harap pendapatku bisa menjadi ide bagi penulisnya untuk dapat berkembang lebih baik dalam karya selanjutnya ^^

Secara keseluruhan, aku cukup menikmati novel perdana Nay Sharaya ini; meski ada juga beberapa hal yang aku rasa masih bisa dikembangkan lebih baik lagi. Ide ceritanya menarik, walaupun alurnya masih belum terasa mengalir dan terasa agak lompat-lompat. Aku harap semoga Nay Sharaya dapat terus berkarya di kemudian hari; karena menerbitkan novel perdana ini adalah suatu pencapaian yang luar biasa :) Best of luck! ;)

by.stefaniesugia♥ .

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...