photo wishlist_zps2544b6d7.png

Friday, September 30, 2011

Book Review: Letters to Sam

 BOOK review
  
Started on:  27.September.2011
Finished on: 30.September.2011

 after several days reading the book during mid-term exam, i finally finished this! :) it's quite difficult for me to rate this book, since there are good things and not so good things while reading this. here's the review in indonesian (i read the translated version of the book):

----
 Letters to Sam adalah kumpulan surat yang ditulis oleh Daniel Gottlieb (seorang psikolog) yang lumpuh kepada cucunya (Sam) yang lahir dengan mengalami PDD (Pervasive Developmental Disorder), kelainan yang berada dalam lingkup autisme. surat-surat yang ditulis oleh Dan berisi berbagai macam petuah dan pelajaran penting; tidak hanya untuk Sam yang mengalami kelainan saja, tetapi juga menjadi pelajaran yang berharga bagi siapapun yang membacanya.

ada banyak sekali pelajaran dan nilai moral yang bisa diambil dari surat-surat Dan. terlebih lagi, Dan sangat mengerti perasaan Sam yang akan merasa berbeda dengan orang lain karena kondisinya yang lumpuh dan seringkali membutuhkan bantuan orang. dalam salah satu suratnya, Dan menulis:
"Sam, aku ingin kau tahu bahwa menjadi berbeda bukanlah masalah. Ini sekedar menjadi berbeda. Tapi merasa berbeda bisa menjadi masalah. Ketika kau merasa berbeda, perasaan itu bisa benar-benar mengubah caramu melihat dunia."

hal ini mengajarkan bahwa cara pandang kita terhadap kehidupan ini akan mengubah juga perasaan kita. ketika kita merasa pesimis dan merasa bahwa hidup kita buruk, maka perasaan kita pun akan ikut terpengaruh.

dalam buku ini, terdapat satu bagian yang benar-benar menyentuh menurutku, karena pesan moralnya yang benar-benar mengena. berikut isinya:
"Seorang kawan perempuanku baru-baru ini bilang bahwa dia memiliki banyak kesulitan dalam hidupnya. Dia merasa bagaikan hidup dalam mimpi buruk yang berkepanjangan dan tak tahu apa yang harus dilakukannya. Aku menyuruhnya mencari terminal bus, lalu menunggu sebuah bus! Dia melihatku seperti orang gila. Kukatakan kepadanya bahwa segala emosi yang bisa kita rasakan sifatnya sementara; kita bisa menunggu emosi itu berlalu seolah kita sedang menunggu sebuah bus. Kita bisa menunggunya dengan rasa frustasi, kemarahan, ataupun merasa menjadi korban, tetapi itu semua tidak akan membuat bus datang lebih cepat. Kita bisa menunggu dengan sabar dan santai, tetapi itu juga tidak membuat bus datang lebih awal! Seperti umumnya bus, kendaraan itu akan datang ketika waktunya tiba."
--

banyak sekali poin moral yang bisa diambil dari buku ini. kisah yang diceritakan oleh Dan tentang hidupnya juga sangat inspiratif. namun sayangnya ada beberapa bagian yang sedikit membosankan.
tapi secara keseluruhan, Letters to Sam adalah buku yang bagus yang bisa mengajarkan pelajaran yang berharga :)


4/5 stars
by.stefaniesugia♥

1 comment:

  1. Simply desire to say your article is as surprising. The clarity to
    your submit is simply spectacular and i can
    suppose you are an expert on this subject. Fine along with your permission let me to seize your feed to stay
    up to date with approaching post. Thanks one million and please continue the enjoyable work.


    Here is my web site :: buying a car with Bad credit

    ReplyDelete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...