Tuesday, April 9, 2013

Book Review: Andai Kau Tahu by Dahlian

.

BOOK review
Started on: 3.April.2013
Finished on: 4.April.2013

Judul Buku : Andai Kau Tahu
Penulis : Dahlian
Penerbit : GagasMedia
Tebal : 366 Halaman
Tahun Terbit: 2013
Harga: Rp 42,500 (http://www.pengenbuku.net/)

Rating: 4.5/5
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
"Nggak ada yang Tania pilih! Ini hidup Tania, bukan hidup Papa! Kalau Papa begitu khawatir dengan rumah sakit, Papa saja yang menikah dengan anak Dokter Mahendra! Atau, kalau perlu, serahkan saja rumah sakit itu sama dia sekarang juga!"
Kisah ini diawali dengan terjadinya sebuah kecelakaan yang terjadi antara dua orang pada tengah malam. Tania, seorang perempuan yang dalam perjalanan pulang setelah bertengkar hebat dengan pacarnya, bernama Hendrik; dan Reza, seorang dokter bedah saraf yang sedang dalam perjalanan untuk menangani pasiennya. Meskipun tidak ada yang terluka dalam kecelakaan tersebut, sikap Tania yang menyebalkan sempat membuat Reza terkejut. Kejadian itu pun berakhir dengan tidak begitu baik, dan semakin memburuk saat setibanya di rumah Tania disambut berita dari Ayahnya. Tania akan dijodohkan dengan seorang dokter, anak lelaki Dokter Mahendra - sahabat Ayahnya.

Hubungan Tania yang tidak begitu baik dengan sang Ayah membuat gadis itu semakin marah terhadap keputusan sepihak Ayahnya. Ayah Tania ingin menjodohkan anaknya dengan seorang dokter untuk mewarisi rumah sakitnya di kemudian hari. Tania yang merasa terluka dan menolak keras keputusan Ayahnya, memutuskan untuk pergi dari rumah. Akan tetapi ia tidak bisa berbuat apa-apa saat Ayahnya memblokir semua kartu kreditnya. Dengan terpaksa Tania pergi ke rumah Hendrik dengan muka tebal karena mereka baru saja bertengkar. Sayangnya, keputusan yang di ambil oleh Tania saat itu malah menimbulkan patah hati.
"Hatinya hancur. Namun, ia bahkan tak bisa menangis. Ia telah kehilangan keluarganya, kehilangan kenyamanan hidupnya, dan kehilangan laki-laki yang paling mencintainya, tetapi matanya malah terasa kering."
Tania mendapati Hendrik, lelaki yang ia cintai, ternyata berselingkuh dengan wanita lain. Hal tersebut menyebabkan Tania tidak mempunyai tempat tinggal lagi. Dan saat ia hendak menjual perhiasan peninggalan Mamanya, Tania bertemu kembali dengan Reza. Dengan alasan meminta pertanggungjawaban setelah menabrak mobilnya waktu itu, Tania meminta agar diperbolehkan menginap di rumah lelaki itu.

Sayangnya, kebahagiaan Tania mendapat tempat tinggal harus hancur saat mendengar berbagai macam peraturan yang diberikan oleh Reza. Tentu saja, Tania yang keras kepala tidak begitu saja menyerah terhadap segala perkataan Reza. Akan tetapi, kebaikan hati lelaki itu perlahan-lahan membuatnya luluh karena selama hidupnya tidak pernah Tania diperlakukan demikian baik oleh lelaki. Meskipun demikian, hati Tania masih berpihak kepada mantan kekasihnya, Hendrik, yang telah mengkhianatinya.
"Mungkin benar apa yang dikatakan ayahnya. Bahwa, untuk mengenal seseorang seutuhnya, dibutuhkan melihat dari semua sudut pandang tanpa menghakimi. Mungkin, ia kurang adil terhadap gadis ini, hanya melihat dari satu sisi. Mungkin, gadis ini tidak seburuk yang diduganya."
Semakin lama Tania tinggal bersama Reza, ia semakin jelas melihat kebaikan hati lelaki itu dan untuk pertama kalinya ia menyukai sosok seorang dokter. Di satu sisi, ia merasa masih mencintai Hendrik - meskipun lelaki itu sudah menyakitinya; akan tetapi di sisi lain perasaannya kepada Reza perlahan-lahan muncul ke permukaan. Dan lagi, pada akhirnya Tania kembali dikecewakan saat mengetahui identitas Reza yang sebenarnya. Apakah rahasia yang selama ini disimpan rapat-rapat oleh Reza dan apakah yang akan menjadi takdir Tania?

Baca kisah selengkapnya di Andai Kau Tahu.
image source: here. edited by me.
Buku ini adalah karya ke-4 Dahlian yang sudah aku baca, setelah sebelumnya membaca Promises, Promises (review), The Pilot's Woman (goodreads review), dan Menunggu (review) (karya duet-nya dengan Robin Wijaya). Setelah membaca buku-buku tersebut, aku selalu mempunyai kesan yang sangat baik terhadap penulis ini dan percaya ia akan menyuguhkan kisah menarik untuk kunikmati. Meskipun tema yang ditawarkan oleh buku ini cukup umum dan sering diangkat oleh banyak kisah lain, aku tetap menikmatinya dengan sangat baik; terutama karena pembentukan karakternya dan juga gaya penulisan Dahlian yang selalu romantis.

Alur ceritanya, jika kalian membaca ringkasan ceritaku di atas, tentu saja sudah cukup sering ditemui dalam kisah roman lainnya (walau sebenarnya aku tidak menulis terlalu banyak karena takut spoiler bagi yang belum membaca buku ini). Bahkan sejak awal membaca buku ini, aku sudah bisa menebak dengan baik ending kisahnya - sehingga sama sekali tidak ada kejutan di sana. Fokus cerita ini tentu saja ada dalam kisah cintanya. Dimulai dari cinta Tania yang bodoh kepada Hendrik, kemunculan Reza dalam kehidupan Tania, mulai jatuh cinta, pengungkapan rahasia, dan penyelesaian ceritanya. Bisa dikatakan tidak ada yang baru dari alur ceritanya, tetapi kisahnya begitu mengalir sehingga aku hanya menikmatinya. Satu hal yang cukup aku sayangkan, tema keluarga yang cukup dalam di cerita ini tidak begitu dibahas. Padahal aku mengharapkan perkembangan yang lebih banyak tentang hubungan antara Tania dan Ayahnya.

Salah satu faktor yang paling membuatku menyukai buku ini adalah karakternya - atau mungkin lebih kepada karakter Reza. Perkenalan tentang Reza dimulai dari rumahnya yang serba putih bersih - mungkin tipikal dokter yang terbiasa dengan keadaan rumah sakit dan hal-hal higienis. Kemudian dilanjutkan dengan peraturan-peraturannya seperti dilarang memakai sepatu dalam rumah, tidak memakan makanan yang tidak sehat atau bergizi, menjaga kerapian dan kebersihan rumah, dan lain sebagainya. Seperti impresi awal Tania, Reza bisa jadi terlihat sebagai sosok lelaki yang kaku dan membosankan. Tetapi ternyata setelah melalui berbagai macam kejadian, sosok Reza yang amat gentleman dan perhatian itu muncul ke permukaan - membuat sosoknya menjadi full of charms. Apalagi ia mempunyai a good sense of humor :))) ♥♥♥♥ Sedangkan karakter Tania sendiri, adalah sebuah karakter yang sebenarnya realistis, tetapi tidak begitu mudah untuk aku sukai. Aku bisa mengerti bahwa sifatnya terbentuk dari kehidupan keluarganya yang kurang begitu baik sejak Mamanya meninggal. Sehingga ia melarikan diri kepada pacarnya, kehidupan malam, dan sebagainya. Aku hanya berharap tingkah laku karakter ini tidak akan mempengaruhi para pembaca yang masih muda (alias di bawah umur).

Secara keseluruhan, aku sangat menikmati perjalanan membaca buku ini, dan berhasil menghabiskannya dalam waktu yang cukup singkat. Meskipun tema yang diangkat sudah tidak asing lagi, perpaduan karakter yang unik dalam ceritanya berhasil memberikan nilai tersendiri. Gaya penulisan Dahlian yang begitu baik pun tidak perlu diragukan lagi telah berhasil membuatku hanyut dalam kisahnya. Perlu aku tekankan sekali lagi, bahwa buku ini mungkin kurang cocok untuk dikonsumsi untuk orang yang masih muda/di bawah umur. Dan untuk mengakhiri review ini, tentunya aku berharap Dahlian akan menerbitkan karya selanjutnya dalam waktu dekat ;)))

by.stefaniesugia♥ .

4 comments:

  1. ak suka banget sama tulisannya Dahlian, must read :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya samaaa ^^ tapi sayang d buku yg ini alurny krg begitu greget :(

      Delete
  2. aku cari baby proposalnya dahlian kemana mana, tapi ga dijual lagi. tau ga bisa dapat dimana? thx ya

    ReplyDelete
  3. nice review mbak...sy jg suka tulisannya Dahlian, jd pengen buru2 beli nih :)
    buat (mbak/mas?) Prissss sy ada tuh baby proposalnya kalo minat bisa email dlu ke fauziahrahma90@gmail.com

    ReplyDelete