tag:blogger.com,1999:blog-3005632404094975685.post8842064263784776865..comments2024-03-15T15:19:51.356+07:00Comments on Bookie-Looker: [Blog Tour] Book Review: Berlabuh di Lindøya by Kusumastuti Fischer + Giveaway Paket Buku GramediaStefanie Sugiahttp://www.blogger.com/profile/15492071970682739781noreply@blogger.comBlogger37125tag:blogger.com,1999:blog-3005632404094975685.post-52422541097510350782015-10-18T23:13:00.738+07:002015-10-18T23:13:00.738+07:00Nama: Leny Hermi
email: leny.hermi@yahoo.com
twitt...Nama: Leny Hermi<br />email: leny.hermi@yahoo.com<br />twitter: @Lenny66677291<br />link share: https://mobile.twitter.com/Lenny66677291/status/655773567112491009?p=v<br />jawaban:<br />L = Lindoya sebuah pulau yang terpencil dan sepi.<br />I = Indah tapi sepi dan sunyi.<br />N = Namun sangat cocok untuk menyendiri.<br />D= Dari pada tinggal di kota yang rame lebih baik sepi tapi tetap hepi.<br />O= Orang yang tdk suka keramaian sangat cocok tinggal di sini.<br />Y= Ya, sangat cocok sekali.<br />A= Aku sangat tertarik dengan pulau Lindoya ini. lenyhermi.blogspot.comhttps://www.blogger.com/profile/14754853676823682454noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-3005632404094975685.post-33903795794193058802015-10-18T07:05:11.371+07:002015-10-18T07:05:11.371+07:00Nama: Thia Amelia
E-mail: thiameliasn@gmail.com
Tw...Nama: Thia Amelia<br />E-mail: thiameliasn@gmail.com<br />Twitter: @Thia1498<br />Link share: https://twitter.com/Thia1498/status/655534398759038976?s=01<br /><br />Apa pendapatmu tentang tinggal disebuah pulau terpencil seperti Lindoya?<br /><br />Aku pernah membaca sebuah penelitian tentang bagaimana jika seseorang tinggal di sebuah pulau terpencil, seperti Lindoya contohnya, dan jawabannya adalah kau akan merasakan kebahagiaan setiap hari, memiliki umur yang panjang karena tidak harus menghirup udara yang kotor setiap hari dan yang terpenting adalah hidup mu tidak akan terlalu sulit karena pastinya orang-orang yang ada disana sangat sedikit. Jadi, apa pendapat saya? Apalagi selain kata keren yang mampu mewakili. Walaupun kata awalnya adalah 'pulau terpencil' bukan berarti disana tidak ada kebutuhan untuk hidup kan? Justru disana kau akan merasakan bagaimana kebahagiaan dunia yang sebenarnya. Tinggal dengan orang-orang yang sangat baik karena masih menjunjung tinggi kekeluargaan, merasakan kebahagiaan bersama orang-orang yang juga bahagia dan berteman dengan orang-orang yang selalu ada disisimu setiap hari. Banyak orang yang menginginkan masa tua mereka dilalui dengan tinggal di perdesaan. Kenapa? Karena seperti pulau terpencil, desa juga merupakan wujud lain dari mendapatkan kebahagiaan dunia. Di pulau terpencil atau desa kau tidak perlu repot memikirkan bagaimana caranya bertahan hidup atau mendapat pekerjaan, karena kita bisa mengeksploitasi semua kekayaan yang ada disana, kembali seperti orang di zaman dahulu yang membuat segala nya sendiri, tapi juga mendapat nilai plusnya karena orang zaman dahulu berumur panjang. Disebuah penelitian, orang yang memiliki umur panjang adalah ia yang selaku bahagia setuap harinya. Dan Kau juga tidak perlu repot mencari pasangan, karena disana sudah tersedia banyak lawan jenis dengan semua tipe yang kau inginkan. Jadi menurutku, hidup di pulau terpencil seperti Lindoya, pasti menyenangkan.thiameliahttps://www.blogger.com/profile/05755090843329047333noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-3005632404094975685.post-42380435342297309462015-10-17T21:52:55.277+07:002015-10-17T21:52:55.277+07:00Nama: Noer Anggadila
Akun Twitter: @noeranggadila
...Nama: Noer Anggadila<br />Akun Twitter: @noeranggadila<br />Link tweet: https://twitter.com/NoerAnggadila/status/654319587077455872<br /><br />Pulau terpencil umumnya jauh dari segala bentuk perkembangan teknologi, pasti susah buat berhubungan dengan masyarakat di luar pulau tsb, sulit dijangkau sama kendaraan bermotor karena medan yang sulit untuk mencapai pulai terpencil tsb.<br /><br />Tapi biasanya pulau terpencil itu masih terjaga keasriannya, sumber daya alam juga kadang masih melimpah, mungkin bahan pokok malah lebih murah, suasana sosial juga terjangkau masih kental dengan budaya setempat dan menjaga kerukunan.<br /><br />Masih banyak pula budaya-budaya setempat yang blm kita kenal dan harus tetap kita jaga, nah dari pulau terpencil itu kita bisa belajar hidup menerima kedaan dan pintar bersyukur, karena keterbatasan dalam kekeluargaan yang harmonis, bikin tenang jiwa. keep moving!https://www.blogger.com/profile/03167070699952644127noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-3005632404094975685.post-59794596162148663792015-10-17T16:36:06.546+07:002015-10-17T16:36:06.546+07:00Nama: Titim Nuraini
Email: titim.dear@gmail.com
Tw...Nama: Titim Nuraini<br />Email: titim.dear@gmail.com<br />Twitter: @titim_nuraini<br />Link: https://twitter.com/titim_nuraini/status/654892718435373057<br /><br />Jawabam: Kalau tempat terpencilnya sekeren Lindoya aku sih mau-mau aja tinggal di sana. Tiap hari bisa menikmati pemandangan indah dan tenang<br />Terus akses ke daerah Kotanya di Oslo juga mudah dijangkau dengan kapal very<br />Seru kan naik very tiap hari :)Anonymoushttps://www.blogger.com/profile/14489254922897591993noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-3005632404094975685.post-45511070978698365702015-10-17T16:34:59.939+07:002015-10-17T16:34:59.939+07:00Nama: Titim Nuraini
Email: titim.dear@gmail.com
Tw...Nama: Titim Nuraini<br />Email: titim.dear@gmail.com<br />Twitter: @titim_nuraini<br />Link: https://twitter.com/titim_nuraini/status/654892718435373057<br /><br />Jawabam: Kalau tempat terpencilnya sekeren Lindoya aku sih mau-mau aja tinggal di sana. Tiap hari bisa menikmati pemandangan indah dan tenang<br />Terus akses ke daerah Kotanya di Oslo juga mudah dijangkau dengan kapal very<br />Seru kan naik very tiap hari :)Anonymoushttps://www.blogger.com/profile/14489254922897591993noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-3005632404094975685.post-8171452775058485882015-10-16T17:09:40.152+07:002015-10-16T17:09:40.152+07:00Nama: Aya Murning
Twitter: @murniaya
Email: ayamur...Nama: Aya Murning<br />Twitter: @murniaya<br />Email: ayamurning@gmail.com<br />Link share: https://twitter.com/murniaya/status/654954475006750720<br /><br />Pendapatku tentang tinggal di pulau terpencil seperti Lindoya yaitu... exciting! ;)<br /><br />Maksudnya gini, tinggal di pulau terpencil itu pastinya sepi dari penduduk lainnya, bukan? Nah, kalau untukku sih cocok saja buat tinggal di tempat seperti itu. Walau hidup sendiri dan fasilitas tidak sebaik di kota, tapi dari situ aku bisa belajar untuk survive dan hidup mandiri. Karena sekali pun selama ini aku tinggal di komplek perumahan, tapi nyatanya aku nggak begitu (bisa) berbaur dengan orang-orang sekitar karena kesibukan sekolah/kuliah/kerja dan kuis yang sering kuikuti akhir-akhir ini. :D<br /><br />Kalau tinggal di komplek saja aku masih lebih memilih sendiri, apalagi kalau bisa tinggal di pulau seperti di Lindoya yang emang sepi dari sananya. Kayaknya aku bakal betah banget. Back to nature dan lebih bisa akrab dengan sekitar karena orang yang ditemui yang itu-itu saja, tidak seperti di sini yang kalau ketemu cuma bilang "hi, hey, halo, hello" sebagai formalitas trus berlalu gitu aja.<br /><br />Pada dasarnya ya karena aku lebih suka tempat yang tenang dan nggak suka berada di tengah keramaian. Sepi itu bisa membuatku nyaman untuk sendiri. Dapat menyelami pikiranku semakin dalam dengan bantuan alam yang teduh, cicitan burung yang menghipnotis, dan suara kucuran air yang menenangkan.Anonymoushttps://www.blogger.com/profile/10128801090298915322noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-3005632404094975685.post-33020853098521097542015-10-16T16:24:20.863+07:002015-10-16T16:24:20.863+07:00Saya pribadi tidak mau tinggal di kota kecil yang ...Saya pribadi tidak mau tinggal di kota kecil yang terpencil karena sedari kecil saya selalu memimpikan hidup di kota-kota besar dengan gedung-gedung pencakar langit seperti Jakarta & New York. Jadi kalo ditawari tinggal di Lindoya, dengan lantanng saya jawab: NO, THANKS.<br /><br />Nama: Dian Maya<br />Twitter: @dianbookshelf<br />Share: https://twitter.com/dianbookshelf/status/654948614825881600dianmayyhttps://www.blogger.com/profile/07969018757820357716noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-3005632404094975685.post-49096963726321422462015-10-16T07:13:40.006+07:002015-10-16T07:13:40.006+07:00nama: Rany Dwi Tanti
twitter: @Rany_Dwi004
link sh...nama: Rany Dwi Tanti<br />twitter: @Rany_Dwi004<br />link share: https://mobile.twitter.com/Rany_Dwi004/status/654410285428555777?p=v<br /><br />Hidup di pulau terpencil itu menurut saya sangatlah menyenangkan. Tidak ada orang yg memperhatikan apa yg kita lakukan. Tidak ada yg mengomentari kita dg kata-kata yang tidak pantas. Tidak ada yang memandang kita dengan tatapan penasaran jika ingin melakukan sesuatu. Suasananya pasti tentram dan damai. Jauh dari hiruk-pikuk kota dengan sejuta aktivitasnya. Pastinya udara disana masih segar dan tidak ada polusi beda dengan kota-kota metropolitan yang selalu berasap knalpot setiap hari. Karena saya termasuk orang yang tidak menyukai keramaian, hidup di tempat terpencil ini pasti seperti surga bagi saya. Saya bisa melakukan hal-hal yang saya suka tanpa ada yang mengganggu. Paling tidak saya juga bisa lupa dengan masalah-masalah yang menimpa saya jika tinggal di pulau terpencil. Udara yang masih fresh dengan pemandangan yang indah setidaknya dapat membuat saya melupakan masalah meskipun hanya untuk sementara. Nggak jarang kan tempat terpencil yang masih asri jadi pilihan yang tepat untuk melepas penat dan stress yang biasa kita hadapi sehari-hari. Serasa bebas dan lepas, tidak punya beban apa-apa. Berada di pulau terpencil layaknya berada di tempat yang seringkali digambarkan dalam buku cerita anak-anak pengantar tidur.Ranydwihttps://www.blogger.com/profile/16356693098861018906noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-3005632404094975685.post-71458462115965753992015-10-16T01:34:11.806+07:002015-10-16T01:34:11.806+07:00Nama : Ridzki Putri
Akun Twitter : kik...Nama : Ridzki Putri<br />Akun Twitter : kikikiki_R<br />Link : https://twitter.com/kikikiki_R/status/654725260009345024<br /><br />"Apa pendapatmu tentang tinggal di sebuah pulau terpencil seperti Lindøya?"<br /><br />Jawaban :<br /><br />Tidak masalah untuk saya tinggal di pulau terpencil seperti Lindøya. Selama di sana ada manusia dan saya memahami bahasa mereka maka saya tidak mempemasalahkannya. Saya bisa mengajak mereka berkomunikasi dan memperkenalkan diri saya dengan sopan lalu mengundang mereka ke rumah saya untuk mengakrabkan saya dengan lingkungan dan orang-orang baru. Dengan begtu saya tidak akan merasa tinggal sendirian di sana karena pada dasarnya manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri. Begitu pula dengan saya. Saya membutuhkan mereka untuk beradaptasi.<br />Saya juga bisa meminta bantuan jika saya sedang dalam kesulitan yang tak mungkin bisa saya selesaikan sendirian dll. Tinggal di pulau terpencil seperti Lindøya akan menjadi sebuah pengalaman yang menarik karena ketika saya pergi ke luar pulau maka saya dengan bangga memperkenalkan tempat di mana saya tinggal yang belum tentu orang lain tahu dan menceritakan apa saja yang membuat orang lain iri yang akhirnya mereka ingin mengunjungi tempat tinggal saya di Lindøya. <br /><br />Ridzkihttps://www.blogger.com/profile/16335175750990642887noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-3005632404094975685.post-27291632123499001282015-10-15T20:13:19.725+07:002015-10-15T20:13:19.725+07:00Nama: Agnes B
Email: prettyrhythm86@gmail.com
Twit...Nama: Agnes B<br />Email: prettyrhythm86@gmail.com<br />Twitter: @agnesb0702<br />Link tweet: https://twitter.com/agnesb0702/status/654638789243965440<br /><br />Jawaban: <br />Asalkan ada makanan, internet, buku, dan manusia lainnya, aku mau pindah ke sana. Selain karena bisa pindah ke tempat baru, bisa dapet teman juga, dan pasti akan lebih seru kalau punya tetangga kayak Rasmus Knudsvigsson, pasti bisa langsung lupain masa lalu, karena namanya (astaga) panjang banget, jadinya waktu kita digunakan untuk menghafal namanya yang panjang tersebut, sampai-sampai trauma udah jadi urusan terbelakang.Agnes Budiantohttps://www.blogger.com/profile/02844341751920708109noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-3005632404094975685.post-40830408594207373912015-10-15T13:48:33.325+07:002015-10-15T13:48:33.325+07:00Nama : Erin
Twitter : @RinShoak
Link twitter : htt...Nama : Erin<br />Twitter : @RinShoak<br />Link twitter : https://twitter.com/RinShoak/status/654546937270538240<br /><br />Waww..... ini pertanyaan yang aku suka.Tinggal ditempat terpencil seperti Lindoya tentu saja aku tidak akan menolak mba, karena tempat lahir ku berada di desa terpencil yang keberadaannya belum diketahui banyak orang. Awalnya aku kira hidup dikota lebih menyenangkan, tetapi hatiku lebih menyukai dunia kecil dan berbaur dengan alam, mungkin inilah mba yang disebut naluri anak gunung. :DErin Herlinahttps://www.blogger.com/profile/12454019058299045154noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-3005632404094975685.post-25242523542921928152015-10-15T08:48:05.808+07:002015-10-15T08:48:05.808+07:00Nama: Yovano N.
Akun Twitter: @vaan_11
Link tweet:...Nama: Yovano N.<br />Akun Twitter: @vaan_11<br />Link tweet: https://twitter.com/vaan_11/status/654471425420488704<br /><br />Tinggal di Lindøya?<br />Hmm. Sounds fun. Saya ini tipe orang rumahan, penyendiri, nggak nyaman bertemu dengan orang-orang baru. Membayangkan tinggal di pulau terpencil dengan fasilitas lumayan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti di Lindøya, sepertinya ide bukan ide yang buruk. Mau baca novel dengan nyaman, bisa. Mau nulis novel, malah kayaknya perfect banget lokasinya. Mau jalan-jalan keliling pulau untuk menikmati keindahan alam, apalagi. :)Anonymoushttps://www.blogger.com/profile/11944078271052659930noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-3005632404094975685.post-82009535169394978002015-10-15T02:34:59.086+07:002015-10-15T02:34:59.086+07:00Nama : Veny
Twitter : @yutakaNoYuki
Link :https://...Nama : Veny<br />Twitter : @yutakaNoYuki<br />Link :https://twitter.com/yutakaNoYuki/status/654377933818101760<br /><br />Tinggal di pulau terpencil asyik tuh, seru berkeliling pulau yang nggak terlalu luas dan pasti akan langsung ada spot favorit yang jadi tempat buat duduk-duduk, melamun atau merenung. Gak terlalu bising dan tenang. Sejauh mata memandang pasti terasa lapang karena gak ada bangunan yang membatasi pandangan. Mungin gak ada hiburan tapi kalau pulau terpencilnya itu indah, rasanya hiburan alam udah cukup buat hati senang. Hubungan sama orang lain juga pasti lebih dekat, secara terpencil dengan jumlah penghuni pulau yang pasti tidak terlalu banyak juga.Veny Prasetyowatihttps://www.blogger.com/profile/12248248117769776405noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-3005632404094975685.post-32837633386751581062015-10-14T20:25:30.455+07:002015-10-14T20:25:30.455+07:00Nama: Fitra Aulianty
Email: fitra.aulianty@gmail.c...Nama: Fitra Aulianty<br />Email: fitra.aulianty@gmail.com<br />Twitter: @fira_yoopies<br />Link Tweet: https://twitter.com/fira_yoopies/status/654285383249719296<br /><br />Jawaban:<br /><br />Menurutku itu ide yang gak buruk-buruk amat. Sesekali orang-orang emang harus nyoba tinggal di pulau yang tidak terlalu banyak penduduknya karena kadang suasana sunyi itu membawa insprirasi tertentu. Tinggal di tempat terpencil seperti Lindoya juga bisa membuat seseorang berpikir banyak tentang arti hidupnya, gak jauh beda dengan refleksi diri sebenarnya. Dan yang paling seru lagi kalau di tempat terpencil itu punya suasana yang alami banget, kita juga semakin dekat dengan alam dan bisa merasakan sesuatu yang baru dan jauh dari polusi. Fitra Auliantyhttps://www.blogger.com/profile/07102546741504938282noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-3005632404094975685.post-90921128729824660602015-10-14T17:36:51.414+07:002015-10-14T17:36:51.414+07:00Rini Cipta Rahayu
@rinicipta / rinspiration95@gmai...Rini Cipta Rahayu<br />@rinicipta / rinspiration95@gmail.com<br />Lihat Tweet @RiniCipta: https://twitter.com/RiniCipta/status/654232993117028353<br /><br />Seru! Aku tuh tipikal ambivert kak. Kadang kalau udah ngumpul sama banyak orang aku jadi supel dan cerewet. Tapi aku juga gak bisa menghilangkan sifat introvertku. Jadi kalau sifat itu kambuh, aku akan jadi orang yang tertutup, suka menyendiri, menghabiskan banyak waktuku dengan me time. Jadi kalau aku berkesempatan tinggal di pulau seperti Lindoya, pastinya seneng banget. Tempat terpencil akan membaea ketenangan dan kedamaian. Aku suka nyoba hal baru terutama tentang petualangan. Dengan kesendirian dan kemandirianku, eksplor Lindoya akan jadi hal yang tak terlupakan :)Rini Cipta Rahayuhttps://www.blogger.com/profile/05980401814640654746noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-3005632404094975685.post-16809347338290768932015-10-14T15:17:31.951+07:002015-10-14T15:17:31.951+07:00Nama : Eka Sulistiana
Email/Twitter : ekasulistian...Nama : Eka Sulistiana<br />Email/Twitter : ekasulistiana2412@yahoo.co.id / @ekasulistiana24<br />Link Tweet : https://twitter.com/ekasulistiana24/status/654205443644854272<br />Jawaban :<br />Pendapatku 50:50. Ada baiknya, ada juga buruknya. Baiknya yaitu, di daerah terpencil seperti Lindoya, pasti hari-hari kita lebih sering ditemani oleh kesunyian, yang akan membawa kita menuju ketenangan dan kenyamanan karena jauh dari hiruk pikuk kota yang terkadang cukup meresahkan. Dengan begitu, kita justru dapat lebih banyak bercengkrama dengan alam. Bisa mengurangi beban hidup juga karena pikiran akan lebih rileks. Wah! pas banget jika dijadikan tempat untuk mencari inspirasi. Apapun tujuannya, baik untuk menulis, melukis, dan lain-lain.<br />Sedangkan sisi buruknya yaitu, kita akan kurang bersosialisi dengan sesama. Selain itu, di daerah terpencil sudah barang tentu kita juga akan mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari, karena distribusinya jarang sampai ke pelosok.Sulishttps://www.blogger.com/profile/13277644948090272585noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-3005632404094975685.post-54442148318555595212015-10-14T12:35:51.723+07:002015-10-14T12:35:51.723+07:00Ikutaan :)
1. Follow blog Bookie-Looker via Googl...Ikutaan :)<br /><br />1. Follow blog Bookie-Looker via Google Friend Connect (GFC) atau Bloglovin.<br />>>> DONE! (Widiani Widiani)<br /><br />2. Follow akun Twitter @stefanie_sugia & @utiauthor dan Like Fan Page penulis.<br />>>> DONE! (Twitter : @wiiidiani - FB: Widiani)<br /><br />3. Promosikan giveaway ini melalui tweet dan jangan lupa mention ke dua twitter di atas dengan hashtag #BerlabuhdiLindoya<br />>>> DONE! : https://twitter.com/wiiidiani/status/654164121101860864<br /><br />===================================================<br /><br />Nama : Widiani<br />E-mail : kotaksurat.widiani@gmail.com<br />Twitter : @wiiidiani<br /><br />"Apa pendapatmu tentang tinggal di sebuah pulau terpencil seperti Lindøya?"<br />Tinggal disebuah pulau terpencil, buat aku gak masalah...selama di pulau terpencil itu tersedia :<br />1. kain atau bahan dan peralatan membuat kain untuk keperluan pakaian, ini jika memang ceritanya ya aku udah gak bisa kembali ke kehidupan normal saat ini, gak bisa shopping pakaian lagi, hehe..<br />2. tanaman makanan pokok, sayuran dan buah-buahan yang segar dan menyehatkan yang terus tumbuh subur, sebagai persediaan bahan makanan <br />3. tempat tinggal sederhana, bersih dan layak untuk ditinggali<br />4. perpustakaan yang besar dengan koleksi buku-buku yang lengkap<br />5. sekalipun membutuhkan waktu perjalanan yang jauh, ada akses untuk sesekali mengunjungi orang-orang yang aku sayang yang berada di luar pulau terpencil tersebut. Ini, jika di pulau terpencil itu aku harus hidup sendiri tanpa orang-orang yang aku sayang, :)<br /><br />Terima kasih giveawaynya, semoga saya bisa beruntung dapat paket buku dari Gramedia :))Anonymoushttps://www.blogger.com/profile/02579626045019052548noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-3005632404094975685.post-21566460070195153362015-10-14T10:23:47.079+07:002015-10-14T10:23:47.079+07:00Nama: Lailatul Muizzah
E-mail: ila.madura@gmail.co...Nama: Lailatul Muizzah<br />E-mail: ila.madura@gmail.com<br />akun Twitter: @ila_elmu<br /><br />"Apa pendapatmu tentang tinggal di sebuah pulau terpencil seperti Lindøya?"<br />karena aku orangnya lebih senang suasana sepi daripada keramaian, karena kadang-kadang dikeramaian ku merasa sepi (muter lagunya Maudi Ayunda), aku akan senang kalau bisa tinggal di pulau terpencil. Kondisi lingkungan masih fresh dan alami, tiap pagi dan sore aku bisa jalan-jalan di bibir pantai menikmati sunrise dan sunset, pasti menyenangkan. Penduduknya yang gak banyak, biasanya sifat kekeluargaannya masih sangat kental, kita bisa saling kirim masakan, bebas saling berkunjung tanpa ada batas pagar sebagai penghalang, pokoknya menganggap tetangga seperti keluarga sendiri. Dan aku pikir aku bisa lebih banyak menghabiskwa waktu membaca buku di suasana setenang dan sedamai itu. Lailatul Muizzahhttp://kukutubukuku.wordpress.comnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-3005632404094975685.post-44442958455951610562015-10-14T09:53:16.826+07:002015-10-14T09:53:16.826+07:00Nama: Eni Lestari
Twitter: @dust_pain
Link share: ...Nama: Eni Lestari<br />Twitter: @dust_pain<br />Link share: https://twitter.com/dust_pain/status/654124585915314176<br /><br />"Apa pendapatmu tentang tinggal di sebuah pulau terpencil seperti Lindøya?"<br /><br />wah aku bakalan seneng banget tinggal di sana. aku suka tempat yang gak ramai dan banyak orang. tempat seperti itu bikin aku relaks dan gak terbebani. di sini aku tinggal di desa yang masih ada sawah dan kebun. aku cocok tinggal di sini dibanding kota besar yang ramai dan banyak polusi. di sini suasananya adem dan udaranya sejuk. makanya kalo ditawarin tinggal di Lindoya, pasti langsung aku ambil. aku gak masalah di sana gak ada mall, bioskop, atau tempat senang2 lainnya. aku juga gak masalah sinyal hape atau koneksi internet susah didapet. menurutku malah bagus karena bisa menjauh sejenak dari gadget dan bisa baca buku. oh ya, itu yang paling penting sih, mesti ada buku. mau tempatnya sesepi apapun, kalo ada buku bakal tetap semarak bagiku :DEni Lestarihttps://www.blogger.com/profile/01941090237078732025noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-3005632404094975685.post-43230441592104003792015-10-14T09:25:19.558+07:002015-10-14T09:25:19.558+07:00Nama : Angelina Arum Wulandari
Twitter: @angeliaaw...Nama : Angelina Arum Wulandari<br />Twitter: @angeliaaw249<br />Email : angelina_arum@yahoo.com<br />Link share: Check out @angeliaaw249's Tweet: https://twitter.com/angeliaaw249/status/654120116083253248?s=09<br /><br />"Apa pendapatmu tentang tinggal di sebuah pulau terpencil seperti Lindøya?"<br /><br /><br />Kalau aku orangnya kan panikan ya jadi yang pertama pasti panik dulu ehehehe. Aku itu orangnya paling susah deket sama orang baru, pasti bisa dibayangin kalo di tempat kayak gitu bakal gimana. Mungkin satu-satunya pilihanku cuma nangis. Yep, nangis, senjata andalanku hahaha. Tapi pasti tetep excited soalnya kta bakal tinggal di tempat baru, ketemu orang baru, rasanya kayak kita punya kesempatan kedua buat memperbaiki diri kita di tempat yang baru ini. Jadi pasti sebelum tinggal di tempat kayak Lindøya aku harus browsing dulu, nyiapin senter, lilin, korek, Alkitab, makanan, novel, pulsa dan masih banyak lagi. Tapi yang pasti aku harus nyiapin jiwa, raga, hati dan pikiran. Tapi semoga aja ditempat kayak Lindøya ada toko buku ya, biar bisa lebih betah sihh (gak nyambung) hahahahaha<br /><br />Itu aja deh kak, makasih ya. Gbu😊Anonymoushttps://www.blogger.com/profile/01252503689965275815noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-3005632404094975685.post-14749668155794038962015-10-14T08:38:47.111+07:002015-10-14T08:38:47.111+07:00Nama: Didi Syaputra
Twitter: @DiddySyaputra
Link S...Nama: Didi Syaputra<br />Twitter: @DiddySyaputra<br />Link Share: https://twitter.com/DiddySyaputra/status/653483260077445120<br /><br />Korelasi dengan sesama sangat dijunjung tinggi di sini. Selain sangat dibutuhkan karena penghuni pulau sangat sedikit, akses bepergian juga menjadi lebih sulit. Jadi, mau tidak mau korelasi dengan sesama harus sangat dikedepankan. Kita juga harus siap berkarib kerabat dengan kesepian. Tidak menutup kemungkinan, kita pun ikut terbawa dengan keadaan yang serba minim. Salah satu, dengan minimnya akses komunikasi, pengetahuan kita baik tentang keilmuan dan lain-lain drastis berbeda dengan tinggal di keramaian, sedikitnya tentang pola pikir. Tapi, kita juga setidaknya punya kreatifitas dalam menghadapi keadaan. Dengan terbiasa melalui hal demikian, kita biasanya akan jarang atau tidak pernah mengeluh, jika dihadapkan dengan situasi dan kondisi yang berbeda dengan tempat tinggal saat ini. Meskipun sepi, hiruk-pikuk ketenangan menjadi khas tersendiri, dan tentunya keindahan alam asri yang ditawarkan juga sangat menuntun kebebasan. Tapi, bila untuk men-delete masa lalu, Saya rasa cukup pelik. Karena dihadapkan dengan alam yang memberi ketenangan sejati dan menyuguhkan lebih banyak waktu untuk menyendiri. Bukan mustahil, kita akan sesering mungkin mengingat atau tanpa sengaja teringat masa lalu. Terkecuali, kita sudah mengantisipasi dengan berbagai kesibukan, semisal aktivitas kemanusiaan; membantu korban bencana de el el. Singkatnya, korelasi positif dan negatif saling berkaitan, sekat tipis yang menjadi batas bisa dikatakan tidak ada. Walaupun begitu, Lagi-lagi kembali ke pribadi masing-masing. Semua telah memiliki daerah rotasi, ada penyuka keramaian, juga ada penyuka daerah terpencil. It's Ok. Never Mind.<br /><br />Terima kasih q(+_+)pDidi Syaputrahttps://www.blogger.com/profile/01336228670726716842noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-3005632404094975685.post-45756764668618795462015-10-14T02:27:41.544+07:002015-10-14T02:27:41.544+07:00Nama: Putri Prama Ananta
Akun Twitter: @PutriPrama...Nama: Putri Prama Ananta<br />Akun Twitter: @PutriPramaa<br />Link tweet: https://mobile.twitter.com/PutriPramaa/status/654014642147057664?p=v<br />Jawaban :<br /><br />"Apa pendapatmu tentang tinggal di sebuah pulau terpencil seperti Lindøya?"<br /><br />Tinggal di pulau terpencil berarti harus menerima konsekuensi bahwa lingkup bersosialisasinya lebih kecil. Kita hanya memiliki sedikit tetangga yang aku harapkan akan benar-benar solid agar saling tolong-menolong dengan baik, misalnya ketika atap sedang rusak kita bisa meminta tolong dengan mudah meskipun tetangganya hanya sedikit.<br />Tinggal di pulau terpencil berarti harus menerima konsekuensi bahwa akses pergi ke mana saja (kecuali di dalam pulau itu sendiri) menjadi lebih sulit. Namanya juga terpencil. Hal yang seharusnya bisa kita kunjungi dalam lima belas menit jika tinggal di kota bisa saja menjadi satu jam bila kita tinggal di pulau terpencil. <br />Tapi, tinggal di pulau terpencil juga berarti kita akan lebih mengikat kehidupan kita pada orang lain dengan lebih erat. Kita akan lebih membutuhkan orang lain karena orang yang berada di sekitar kita tidak banyak. Seperti di Lindoeya, hanya ada dua rumah, berarti tetangganya (sangat) sedikit. Jadi, akan lebih terasa sifat 'manusia tidak bsia hidup sendiri'nya.<br />Tinggal di pulau terpencil berarti kita bisa menikmati keadaan di sekitar kita dan orang lain belum tentu melihatnya juga. Di hadapan kita akan disajikan pemandangan lingkungan sekitar yang dijamah oleh tidak terlalu banyak orang.<br />Kesimpulannya, tinggal di sebuah pulau terpencil sama saja kita merelakan sebagian 'kehidupan' kita, namun, kita menerima apa yang disuguhkan oleh pulau kepada kita.<br />Putrihttps://www.blogger.com/profile/18114291463648712794noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-3005632404094975685.post-4412935249338363672015-10-13T22:02:52.493+07:002015-10-13T22:02:52.493+07:00Nama : Agatha Vonilia Marcellina
Email : agathavon...Nama : Agatha Vonilia Marcellina<br />Email : agathavonilia@gmail.com<br />Akun twitter : @Agatha_AVM<br />Link tweet : https://twitter.com/Agatha_AVM/status/653929350144724992<br /><br /><br />"Apa pendapatmu tentang tinggal di sebuah pulau terpencil seperti Lindøya?"<br /><br />Menurut pendapatku dari baca novel atau cerita lainnya dan melihat alasan-alasan sang tokoh utama melakukan pelarian ke pulau terkecil, aku mau memberikan pendapat atau suara negatif dan positif (pengalaman pribadi juga sih, hehehehe) :<br /><br />Negatif :<br />1. Tinggal di pulau terkecil sama saja dengan mengasingkan diri dari kehidupan nyata. Mungkin kalau aku bilang sikap yang pengecut.<br />2. Tidak akan menyelesaikan masalah malah akan semakin berlarut-larut.<br />3. Merugikan orang lain (termasuk keluarga dan orang yang kita sayangi), betapa khawatirnya mereka jika mereka mengetahui kita tinggal di pulau terkecil dengan tetangga yang bisa dihitung dengan jari dan bahkan minimnya akses komunikasi.<br />4. Membuat diri semakin tertutup dan tidak mau mengenal orang lain. Padahal kita adalah makhluk sosial yang membutuhkan orang lain. <br />5. Tidak menutup kemungkinan kita akan menderita Neurosis atau bisa juga syndrom ketakutan pada hidup kita sendiri.<br /><br />Positif :<br />1. Kita dapat bersantai dengan menghirup udara segar dan sedikit menjauh dari aktivitas kesibukan sehari-hari serta penat juga lelah.<br />2. Mungkin saja dapat menemukan hal-hal menarik yang sebelumnya tidak pernpah kita duga.<br />3. Mengenal alam dan menikmati keindahan alam yang diberikan Tuhan karena selama ini kita terlalu sibuk dengan kehidupan kota.<br />4. Kesempatan menghabiskan waktu bersama keluarga atau orang tersayang.<br />5. A place for inspiration, biasanya nih kita kalau mencari inspirasi pasti paling banyak dapetinnya dengan menyendiri terutama di pulau terpencil. Inspirasi selalu muncul dari pengaruh lingkungan sekitar bahkan mungkin akan tercipta sesuatu yang luar biasa.<br /><br />Tergantung bagaimana kita bijak dalam mengambil sikap. Aku harus memikirkan beberapa kemungkinan-kemungkinan yang bisa terjadi dan dilakukan. Suatu masalah pasti ada solusi. Kalau terlalu berat buatku mungkin memilih tinggal di pulau terpencil bisa dijadikan salah satu opsi tapi pasti ada dampak positive dan negative. Be positive thinking. Agatha Voniliahttps://www.blogger.com/profile/08363506252083087585noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-3005632404094975685.post-45333064518731971252015-10-13T21:43:18.087+07:002015-10-13T21:43:18.087+07:00Neneng Lestari
@ntarienovrizal
Tinggal di pulau t...Neneng Lestari<br />@ntarienovrizal<br /><br />Tinggal di pulau terpencil?<br /><br />Itu impian aku banget!! *girang* aku membayangkan semua hal yang ada di pulau terpencil itu indah. Hutan yang indah, tanah yang subur dan bisa kita tanami sayur mayur, lalu di dekat pantai, bisa melihat matahari tenggelam dan terbit dengan puas, lalu (kalau ada) penduduk yang ramah-ramah dan masih peduli satu sama lain, dan yang terpenting adalah rumah panggung sederhana yang terbuat dari kayu. seperti di film-film hehe ..... <br /><br />tidak apa-apa hidup tanpa gadget, yang penting keindahan alam di pulau terpencil bisa menjadi obat lupa untuk ketagihan akan gadget. Menjauhi polusi dan hidup mandiri dengan menanam sayur yang kita makan sendiri. softbuttercreamhttps://www.blogger.com/profile/08953635361508092516noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-3005632404094975685.post-77563945222859186322015-10-13T20:56:17.217+07:002015-10-13T20:56:17.217+07:00Nama : Evi dwi Puspitasari
Email : evi_asl@yahoo.c...Nama : Evi dwi Puspitasari<br />Email : evi_asl@yahoo.com<br />Twitter : @littleephie<br />Link : https://twitter.com/littleephie/status/653929416041476096<br /><br />Hidup di pulau terpencil? Pasti sunyi juga sepi. Jauh dari keramaian. Hening namun menenangkan.<br />Suasananya nyaman, damai, dan merasa bebas. Bisa menikmati keindahan, nggak ada polusi juga ngerasain lembutnya angin.<br />Cuma ya itu harus siap dengan keadaan. Nggak ada mall, kendraan bermotor, sinyal, juga lainnya. Asal bersama dengan keluarga dan orang yang dicinta, tinggal dimanapun bahkan di pulau terpencil pun oke-oke aja. Bersama, bahagia, selamanya.Anonymoushttps://www.blogger.com/profile/10324048732834349240noreply@blogger.com